img_title
Foto : Instagram/badminton.ina

Jakarta Gregoria Mariska Tunjung menyumbangkan medali perunggu berkat meraih juara ketiga dalam badminton tunggal putri di Olimpiade Paris 2024. Medali perunggu dari Gregoria Tunjung ini merupakan medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Meraih medali perunggu, Gregoria Mariska Tunjung mengaku bingung harus merasa senang atau sedih. Kok gitu? Simak selengkapnya!

Gregoria Mariska Tunjung Raih Medali Perunggu

Instagram @timindonesiaofficial
Foto : Instagram @timindonesiaofficial

Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan An Se Young dalam pertandingan semifinal. Ia kalah dari An Se Young dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21 pada Minggu, 4 Agustus 2024 waktu Paris.

Kalah dari An Se Young, Gregoria Mariska Tunjung masih bisa memperebutkan medali perunggu tunggal putri badminton Olimpiade Paris 2024. Ia dijadwalkan bertanding melawan Carolina Marin, perwakilan Spanyol, pada hari ini, 5 Agustus 2024.

Sayang, Carolina Marin mengalami cedera lutut. Cedera ini didapatkannya saat bertanding melawan He Bingjiao atlet China. Karena cedera itu, Marin memutuskan untuk mundur.

Secara otomatis, Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu tunggal putri badminton Olimpiade Paris 2024.

Perasaan Gregoria Mariska Tunjung Dapat Medali Perunggu

Instagram/badminton.ina
Foto : Instagram/badminton.ina

Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan rasa khawatirnya kepada Carolina Marin. Terlebih, atlet yang akrab disapa Jorji ini melihat Marlin terjatuh.

"Tadi aku lagi stretching, terus Marin jatuh, kebetulan hari ini aku ada tes juga, jadi aku tidak sempat lihat keputusannya bagaimana, cuman katanya diputuskan Retired," kata Gregoria, dilansir IntipSeleb dari VIVA, Senin, 5 Agustus 2024.

Karena Carolina Marin memutuskan untuk mundur dari kompetisi, Gregoria Mariska Tunjung otomatis mendapatkan perunggu. Walau demikian, Jorji mengaku bingung mau senang atau sedih. Di satu sisi, ia berhasil bawa pulang medali perunggu, di sisi lain Marin cedera sehingga tidak bisa lanjut tanding.

"Bingung ya, salah banget aku happy dengan penderitaan orang lain. Ini musibah untuk Marin, tapi aku bingung bereaksi saja, kaya tidak mau ini terjadi aja. Jujur banget aku bersyukur medalinya, tapi bukan happy gitu," tandas Gregoria Mariska Tunjung.

Medali perunggu milik Gregoria Mariska Tunjung adalah medali pertama tunggal putri Indonesia setelah hampir satu dekade lebih. Terakhir, Maria Kristin mendapatkan medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Tentu saja, pencapaian Jorji di tunggal putri badminton patut diapresiasi karena sudah membanggakan Indonesia.

Topik Terkait