Jakarta – Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie menyebutkan, peluang Tim Indonesia untuk meraih medali masih terbuka.
Sudah hampir satu minggu sejak dimulainya Olimpiade Paris 2024 pada Jumat, 26 Juli lalu, sejumlah atlet Tim Indonesia terus berguguran. Diantaranya adalah Rio Waida di cabang olahraga surfing yang terhenti di babak kedua. Begitu juga dengan atlet menembak Fathur Gustafian yang sudah gugur dalam pertandingan.
Di cabang olahraga senam, Rifda Irfanaluthfi juga kalah setelah sebelumnya bertanding dalam kondisi cedera. La Memo dari cabang rowing juga melaju ke fase gugur. Lalu di cabang olahraga bulutangkis sejumlah atlet harus pulang lebih awal diantaranya Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang terhenti di fase grup.
Meski begitu, Anindya Bakrie tetap optimis Tim Indonesia bisa mendapat peluang untuk medali Olimpiade Paris 2024. Dari cabang olahraga panahan, Diananda Choirunisa akan berjuang di babak 16 besar individual putri recurve, dan Rezza Oktavia di babak 32 besar.
Selain itu, Diananda juga masih berpeluang menang dengan tampil di nomor mixed recurve yang akan berduet Arief Dwi Pangestu. Lalu dari cabang olahraga bulutangkis menyisakan Gregoria Mariska Tunjung dari tunggal putri, dan Fajar Alfian/Muhamad Rian Ardianto dari ganda putra.
“Memang tidak mudah hari ini, kita mesti hadapi dengan kepala tegap, dan evaluasi supaya bisa lebih baik ke depannya,” ungkap Anindya dilansir dari VIVA, Kamis, 1 Agustus 2024.
Selain itu, Tim Indonesia juga memiliki harapan pada cabang olahraga renang yang baru akan dimainkan di Paris La Defense Arena pada Jumat, 2 Agustus 2024. Terdapat juga olahraga climbing yang dimulai pada Senin, 5 Agustus 2024, olahraga angkat besi yang baru memulai pertandingannya pada Rabu, 7 Agustus 2024, serta balap sepeda yang dimulai pada Kamis, 8 Agustus 2024 mendatang.