"Manusia boleh bermain dengan segala skenario, tapi jangan lupa ada Sang Pencipta dengan segala "skenario" terbaiknya, Alasan saya menceritakan ini untuk MEMBUKA MATA PARA PEMIMPIN agar sadar betapa "kurangnya" keadilan di Indonesia mengenai hak asuh anak. Saya memang korban, tapi anak anak saya tdk pantas menerima semua ini," tutupnya. (hij)
Baca Juga :