Para aktivis sosial media pun angkat bicara memberikan kritik. Salah satu aktivis sosial media yang ikut mengkritisi influencer skincare itu adalah akun twitter Mazzini @mazzini.gsp yang menilai apa yang disampaikan influencer skincare tersebut hanyalah perang dagang semata.
“Perang antar brand air minum kok makin jorok ya. Si Richard kayak menggiring opini sambil terang-terangan nunjukin produk yg dia serang terus di thumbnail jg disebut nama brand nya. Soal narasi BPA galon mah kita udah sama2 tau ada urusan persaingan bisnis antar 2 brand air minum kemasan yg lagi bertarung. Tp model marketing brand dgn cara black campaign begini gak elegan dan mendidik. Terus kalau dibiarkan akan jadi preseden buat campaign lain,” ujarnya dalam postingan kritiknya terhadap isi konten dr. Richard dalam akun Instagramnya baru-baru ini terkait galon guna ulang.
Aktivis influencer yang memiliki 316 ribu lebih follower ini mengatakan dr.Richard berulang kali memention isu BPA pada air minum galon dikaitkan dengan masalah janin, kanker dan berbagai penyakit degeneratif. “Richard aja katanya minum air galon dari dia kecil, tp sampe sekarang sehat2 aja Narasi hoaxnya karena sampai sekarang belum ada bukti riset,” tambah akun @mazzini.gsp lagi dalam postingannya.
Mazzini juga menyayangkan isi konten dr. Richard yang hanya menayangkan satu brand produk tertentu saja.
“Di kontennya si richard ngomongin isu cemaran BPA pada galon berbahan polikarbonat dengan langsung merujuk 1 brand. Padahal produsen air minum yg punya produk galon kan banyak brand, bahkan mayoritas pada pakai galon berbahan polikarbonat. Anak Twitter sih udah tau maenan isu ini,” ucapnya dalam postingan berikutnya.
Dia melihat narasi bahaya BPA di konten influencer skincare baru-baru ini terindikasi bermotif komersil.
“Narasi bahaya BPA di kontennya si richard terindikasi bermotif komersil dan menciptakan iklim persaingan usaha yg gak sehat. Terus mau dibawa kemana persaingan usaha di Indonesia kalau marketingnya pake modelan black campaign gini?” tambahnya lagi di postingan selanjutnya.