Pandangan kedua, bisa saja lagu tersebut merupakan sindiran Slank untuk oknum polisi. Seperti beberapa lagu Slank, lirik lagu itu menyimpan sindiran tersembunyi.
“Kedua, bahwa ada satir dalam lagu ini. Aparat yang baik hati sejatinya memang bakal mengayomi, siap siaga menjaga, dicintai, teman yang menyemangati. Bahwa lagu ini bisa jadi ada sedikit sindiran tersembunyi,” terangnya.
Soleh pun tahu banyak pihak yang kecewa dengan lagu baru Slank itu. Apalagi, grup musik yang bermarkas di Potlot itu sudah mulai dicap sebagai grup musik ‘plat merah’.
“Kayaknya sih lagu ini dibuat untuk kepentingan manggung di acara ulang tahun institusi itu. Tak ada yang salah memang dengan keputusan mereka merilisnya untuk umum, tapi sudah pasti makin menimbulkan banyak kontra di publik,” ungkap Soleh Solihun.