Jakarta – Band rock ternama Tanah Air, Slank telah resmi merilis lagu teranyarnya belum lama ini. Akan tetapi, lagu bertajuk ‘Polisi yang Baik Hati’ itu justru menuai beragam reaksi oleh publik.
Salah satu yang mengomentari lagu dari Slank adalah Soleh Solihun. Mendapat beragam komentar dari publik, lantas apa sebenarnya tujuan Slank merilis lagu tersebut? Yuk intip jawabannya di bawah ini.
Tujuan Slank Rilis Lagu Polisi Baik Hati
Lagu teranyar Slank yakni Polisi yang Baik Hati telah menyita perhatian publik. Hal itu lantaran lirik lagunya yang seolah tak menggambarkan ‘Slank’ yang biasanya.
Banyaknya komentar dari berbagai pihak, akhirnya terkuak untuk apa lagu Polisi yang Baik Hati dirilis pada 14 Juli lalu. Hal itu terungkap dari Instagram pribadi Slank.
Rupanya, Slank merilis lagu tersebut guna dipersembahkan untuk Kepolisian Republik Indonesia. Tak lain dan tak bukan, lagu itu seolah kado untuk ulang tahun Kepolisian alias Hari Bhayangkara yang ke-77.
“OUT NOW!! Single terbaru Slank berjudul "Polisi Yang Baik Hati" yang dipersembahkan untuk Kepolisian Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-77,” tulis Slank dikutip pada Kamis, 20 Juli 2023.
Sebagai informasi, HUT Bhayangkara jatuh di tanggal 1 Juli 2023. Hari Bhayangkara ini dipersembahkan untuk para kepolisian yang telah berdedikasi menjaga keselamatan bangsa dan negara.
Dikomentari Soleh Solihun
Sementara itu, komika Soleh Solihun sempat menyampaikan komentar atas lagu baru Slank yang berjudul Polisi Baik Hati. Sebelum menyampaikan komentar, ia terlebih dahulu membuka dengan sebuah pertanyaan.
“Slank kok bikin lagu kayak gini?” kata Soleh Solihun dilansir IntipSeleb dari Instagram miliknya pada Selasa, 18 Juli 2023.
“Ada dua sudut pandang yang bisa kita pakai dalam memaknai lagu ini. Pertama, bahwa ini lagu memang murni menyanjung, tak ada makna lain di baliknya dan memang Slank benar-benar cinta,” katanya.
Pandangan kedua, bisa saja lagu tersebut merupakan sindiran Slank untuk oknum polisi. Seperti beberapa lagu Slank, lirik lagu itu menyimpan sindiran tersembunyi.
“Kedua, bahwa ada satir dalam lagu ini. Aparat yang baik hati sejatinya memang bakal mengayomi, siap siaga menjaga, dicintai, teman yang menyemangati. Bahwa lagu ini bisa jadi ada sedikit sindiran tersembunyi,” terangnya.
Soleh pun tahu banyak pihak yang kecewa dengan lagu baru Slank itu. Apalagi, grup musik yang bermarkas di Potlot itu sudah mulai dicap sebagai grup musik ‘plat merah’.
“Kayaknya sih lagu ini dibuat untuk kepentingan manggung di acara ulang tahun institusi itu. Tak ada yang salah memang dengan keputusan mereka merilisnya untuk umum, tapi sudah pasti makin menimbulkan banyak kontra di publik,” ungkap Soleh Solihun.