Saat mau pulang ke rumah, Tia merasa ada yang membuntutinya. Tia lari tapi tiba-tiba tangannya ada yang pegang. Tia kaget mengenali orang yang membuntutinya. Naas, Tia kehilangan nyawa.
Seramnya, ada yang mendengar suara langkah kaki dan melihat sepatu jalan sendiri. Belum lagi ditemukan jejak semen basah yang tiba-tiba muncul dan menghilang. Arwah Tia yang kotor penuh dengan semen pun menghantui menuntut keadilan dan meminta jasadnya ditemukan. Arwah Tia menghantui resort.
Revan CS curiga kalau Tia sudah meninggal. Mereka berencana menemukan jasadnya. Rudi ikut membantu Revan buat mengungkap kematian Tia. Rudi ngakunya sebagai mantannya Tia dan kedatangannya ke sini itu buat balikan sama Tia dan minta restu Wulan.
Rudi berharap Tia segera ketemu dan baik-baik saja. Wulan berterima kasih sama Rudi begitu perhatian sama Tia dan dirinya. Ratih juga kagum sama Rudi yang baik dan perhatian.
Wulan terganggu dengar suara tangisan di malam hari tapi berasal dari kontrakan sebelah tempatnya. Setelah diselidiki, akhirnya mereka menemukan jasad Tia dalam kontrakan kosong Ujang. Ujang pun jadi tersangkanya dan sempat ditahan.
Ujang ngamuk, nggak terima dituduh membunuh Tia. Tapi bukti-bukti mengarah ke Ujang. HP Tia pun ditemukan di tasnya Ujang. Dan ternyata di hari Tia terbunuh, Ujang sempat beli semen. Bopak CS jadi saksinya. Ujang nggak terima dituduh. Ujang beralasan kalau dia beli semen mau benerin toilet kamar mandi kontrakannya yang rusak.
Tapi suatu hari, Mischa lagi beresin kamarnya Rudi dan menemukan foto-foto candid Tia. Rudi ngamuk jarena Mischa masuk ke kamarnya. Rudi coba menyakiti Mischa. Kabur.,Mischa ngancam mau ngasih tahu Revan kalau Rudi itu bermuka dua.