Cara Tetap Waras di Sel Tikus
Lebih lanjut, karena napi yang di sel tikus tak boleh keluar sedikitpun, mereka hanya bisa berteriak dari dalam ketika jam makan. Mereka berharap bantuan dari teman-teman napi lainnya selain nasi dari sipir.
Mereka berteriak karena di sel tikus itu, kata Tio ada satu lubang yang bisa nembus ke penampungan (ruangan yang biasanya ditempati 300 orang berstatus napi baru).
“Kita teriak-teriak kopi, makanan, mereka lempar kita nangkap, apapun makanan, kita dapatnya dari situ,” ungkapnya.
Tio mengungkap bahwa kondisi sel tikus sangat pengap dan bau. Jadi karena tidak bisa keluar sama sekali, selama 10 hari di sel tikus, Tio bisa tetap ‘waras’ karena menghabiskan waktu dengan dzikir dan baca buku terutama siang, karena ada sinar yang masuk. Yang lebih miris lagi, mereka hanya bisa menghitung hari dari suara adzan yang terdengar.
“Gua dzikir, salat juga enggak bisa, sampai ketiduran bangun ada buku juz amma waktu, kalau siang ada sinar dikit. Enggak (bisa) keluar di situ terus, (suara) adzan ketemu adzan,” ujar Tio Pakusadewo.
