Tempatnya yang sangat kecil harus dihuni oleh 7 orang. Hal ini membuat aktor yang ditangkap karena narkoba itu harus tidur berdiri.
“Lebarnya 1,5 meter, panjangnya sekitar 3 meter. Begitu masuk di ujung ruangan itu ada tempat BAB dan air kecil gitulah dan dibatasi sama tembok setengah meter. Di situ ada dipan dari semen. Bertujuh orang waktu itu," ujar pemain The Raid itu.
“Malam pertama itu gue tidurnya berdiri karena nggak muat. Terus supaya nggak jatuh, di situ kan banyak peralatan nggak terduga, kayak dari tali celana itu dicopot buat ikat kepala terus ditempel di teralis, jadi kalau mau jatuh ketahan sama itu," terangnya.
Tak tahan dengan kondisi yang menyiksa itu, keesokan harinya, Tio Pakusadewo berdiskusi dengan napi lainnya mencari cara untuk membuat mereka bisa berbaring.
"Hari kedua udah nggak tahan dong, gue cari cara gimana supaya bisa baring. Nah ada yang badannya gede, dua orang, gue bisik-bisikin, 'Kita gebukin yang badannya kecil asyik nih', supaya ramai entar sipir tahu, supaya nggak terjadi keributan mereka pindah. Dan setuju, terjadilah peristiwa itu," kata Tio.
Tio juga menceritakan kejadian yang membuatnya tidak habis pikir bahwa itu dilakukan oleh seorang manusia.
“Ada satu yang udah hilang akal kayaknya, itu ada orang tiap malam tangannya keluar (sela-sela sel), gua pikir dia ngapain, itu nangkap tikus, dipatahin lehernya sama dia, cuma buat dimain-mainin aja darahnya sama dia,” ujar Tio Pakusadewo.