img_title
Foto : Instagram/@herjunotali.studio

Pendapat Herjunot Ali ini pun langsung menuai dukungan dari banyak netizen. Bahkan, tak sedikit yang langsung menyenggol Gita Savitri yang sudah lebih dulu memberi suara terkait kampanye LGBT negara Jerman di Qatar.

Terwakilkan banget sama bang junot. "Educated dan open minder adalah justru mereka orang2 yang sebenernya paling close minded." Gitasav tolong baca ini.” kata salah satu netizen Twitter.
Gita itu menurut gw termasuk orang yg well educated. Cuma sayangnya pendidikannya ga dipake untuk mengetahui batasan ranah kebebasan berpendapat, atau berpendapat diluar hal ga dipahaminya. Terkesan ngejar pengakuan, eksistensi biar dianggap,” tulis yang lainnya.

Berbeda dengan Junot yang tegas berada di sisi Qatar, Gita memberikan pandangan yang menimbulkan kontroversi sampai membuat namanya sempat menjadi trending di Twitter. Youtuber yang tinggal di Jerman itu terkesan seolah kontra dengan keputusan Qatar tersebut bahkan menyinggung homophobia.

"Di satu sisi kaya virtue signaling ya… kaya, can you do something more than that? Di sisi lain, LGBTQ-phobia has real life consequences,” tuls Gita menanggapi pertanyaan dari pengikutnya di Instagram.
People lost their lives due to their gender & sexuality so it’s better than not saying anything at all. FIFA is corrupt and Qatar justifying homophobia by using "this in our culture" is big no. (Di satu sisi seperti virtue signaling)" ungkap Gita.(prl).

Topik Terkait