Kendati sempat diserang, namun usai bernyanyi, banyak warga lokal yang meminta rombongan Titiek Puspa untuk jangan pergi dari sana.
"Tetapi abis itu sama tentara ininya, nyanyi juga ditungguin, begitu abis nyanyi, itu bapak-bapak ibu-ibu yang di Irian yang masih ketekan, yang masih no bra, 'jangan balik, jangan balik' nangis sampe merinding saya, sampe ikut nangis, itu orang tua-tua, bukan anak-anak. Begitu dinyanyiin, dulu tuh lagunya yang deket-deket ama mereka kan lagu Ambon," ungkapnya.
Warga Irian Bersedia Jadi Bagian Indonesia
Tak hanya itu saja, namun ada hikmah lain dari kedatangan Titiek Puspa dan rombongan ke Irian. Menurut penuturan Tentara yang menjaga di sana, warga lokal jadi bersedia menandatangi kebersediaan menjadi bagian dari Bangsa Indonesia.
"Tadinya gak ada yang mau tanda tangan, ini ngomong bener, yang ngomong bapak tentara yang di situ yang bertugas. Itu terima kasih kepada kita, makasih mas-mas mbak-mbak, karena musik, orang Irian mau tanda tangan ikut jadi bangsa Indonesia. (rth)