img_title
Foto : Instagram/@titiekpuspa_official

IntipSeleb Lokal – Sebagai penyanyi senior, Titiek Puspa telah memiliki pengalaman tampil di berbagai tempat di Indonesia. Salah satu pengalaman tak terlupakannya adalah saat mengunjungi daerah Irian.

Meski sempat merasa takut bahkan diserang, namun ada hikmah di balik penampilannya di sana. Apa itu? Simak berikut ini.

Datang ke Irian

YouTube/Cumicumi
Foto : YouTube/Cumicumi

Diakui oleh Titiek Puspa, di tahun 1963 ia pernah mengunjungi wilayah Irian. Menurutnya, suasana kala itu cukup mencekam hingga membuatnya takut. Hasutan Belanda yang kala itu berkata bahwa orang Indonesia menyeramkan, membuat masyarakat sekitar waspada dengan kedatangan rombongan Titiek Puspa.

"Pokoknya udah... (suasananya) nakutin. Orang aku dateng aja udah diserang, karena Belanda bilang jangan mau jadi orang Indonesia, orang Indonesia makan orang katanya. Jadi aku mau dibunuh," ujar Titiek Puspa dikutip dari YouTube Cumicumi.

Kendati sempat diserang, namun usai bernyanyi, banyak warga lokal yang meminta rombongan Titiek Puspa untuk jangan pergi dari sana.

"Tetapi abis itu sama tentara ininya, nyanyi juga ditungguin, begitu abis nyanyi, itu bapak-bapak ibu-ibu yang di Irian yang masih ketekan, yang masih no bra, 'jangan balik, jangan balik' nangis sampe merinding saya, sampe ikut nangis, itu orang tua-tua, bukan anak-anak. Begitu dinyanyiin, dulu tuh lagunya yang deket-deket ama mereka kan lagu Ambon," ungkapnya.

Warga Irian Bersedia Jadi Bagian Indonesia

Instagram/titiekpuspa_official
Foto : Instagram/titiekpuspa_official

Tak hanya itu saja, namun ada hikmah lain dari kedatangan Titiek Puspa dan rombongan ke Irian. Menurut penuturan Tentara yang menjaga di sana, warga lokal jadi bersedia menandatangi kebersediaan menjadi bagian dari Bangsa Indonesia.

"Tadinya gak ada yang mau tanda tangan, ini ngomong bener, yang ngomong bapak tentara yang di situ yang bertugas. Itu terima kasih kepada kita, makasih mas-mas mbak-mbak, karena musik, orang Irian mau tanda tangan ikut jadi bangsa Indonesia. (rth)

Topik Terkait