“Hari ini, saya gak bisa jadi wakil pemimpin redaksi. Itu aja,” tandasnya.
Meski begitu, penyesalan Choky Sitohang mundur dari profesi jurnalis hanya dalam makna tanda kutip saja. Kini, ia bersyukur atas kehidupannya.
Baca Juga :
“Tapi itu penyesalan tanda kutip. Karena bagaimanapun, saya bersyukur pada keadaan sekarang,” paparnya.
Soal alasan, Choky Sitohang berhenti jadi jurnalis karena ingin mengejar impiannya jadi seorang pembawa acara televisi.
“Saya tuh berhenti jadi jurnalis karena saya ngejar panggilan saya yang utama, ingin jadi pembawa acara televisi. Seperti sekarang, entertainer lah,” tukas Choky Sitohang. (rth)