img_title
Foto : Instagram/@officialputeriindonesia

IntipSeleb – Grand Final Puteri Indonesia 2020 sukses digelar di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat pada Jumat malam, 6 Maret 2020. Ajang ini diikuti oleh 39 finalis berbakat yang mewakili daerahnya masing-masing.

Perwakilan Jawa Timur, Raden Roro Ayu Maulida Putri terpilih menjadi Puteri Indonesia 2020. Tidak hanya pemenang, finalis dari Sumatera Barat juga ikut menjadi perbincangan publik lantaran tak hafal Pancasila. Selain itu, berbagai cuitan pun dilontarkan warganet untuk memberikan pendapat tentang pagelaran Puteri Indonesia 2020. Seperti apa fakta terkait malam puncak pemilihan Puteri Indonesia 2020? Simak ulasan berikut.

Dimenangkan oleh perwakilan Jawa Timur

Raden Roro Ayu Maulida

Raden Roro Ayu Maulida Putri perwakilan dari Jawa Timur terpilih sebagai Puteri Indonesia 2020 menggantikan Frederika Alexis Cull, Puteri Indonesia 2019. Di depan awak media, wanita yang kerap disapa Ayuma itu tak lupa mengucap syukur kepada Tuhan atas pencapaian yang diraihnya ini merupakan cita-cita sejak kecil.

"Pertama-tama saya mau mengucap syukur pada Tuhan YME. Saya berharap seluruh pageant lover di Indonesia bisa kompak untuk mendukung ketiga puteri tahun ini. Tidak boleh ada yg saling A, B, C, karena kita semua adalah satu, Puteri Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Ayuma juga mengajak masyarakat di Tanah Air untuk mendukung Putri Indonesia bersaing di kancah internasional.

"Saya berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan saya akan terus belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya, " sambungnya.

Jihane Almira runner up 2

Jihane Almira

Ayuma berhasil mengalahkan 39 finalis lainnya dalam pemilihan Puteri Indonesia 2020. Termasuk salah satunya finalis yang juga berprofesi sebagai artis, Jihane Almira. Diketahui, mantan kekasih Rangga Azof itu keluar sebagai runner up 2 dan sekaligus menjadi Puteri Pariwisata 2020. Yang ini berarti, Jihane Almira Chedid akan dikirim ke ajang Miss Supranational 2020 mendatang.

Finalis Sumatera Barat gak hafal pancasila

Kalista Iskanndar

Media sosial juga dihebohkan dengan cuplikan video dari salah satu finalis Puteri Indonesia 2020, Kalista Iskandar asal Sumatera Barat. Saat itu, salah satu juri, Bambang Soesatyo memintanya untuk menyebutkan lima sila Pancasila. Namun sayang, Kalista tampak grogi dan tak mampu menghafal semua sila dalam Pancasila terutama sila ke-4 dan ke-5. Saat menyebutkan sila pertama hingga ketiga, Kalista berhasil menyebutkan dengan lantang. 

Begitu sampai sila ke-4, Kalista mulai terbata-bata dan terbalik. Berdasarkan laporan VIVA, Patricia Gouw sebagai pembawa acara sempat membantunya.

"Kemanusiaan yang adil, kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan," tutur Kalista diikuti sorakan para penonton, begitupun sila kelima yang disebutkan secara terbata-bata.

"Kemanusiaan sosial yang adil dan beradab," sebut Kalista saat sampai di sila kelima. Ia tambah grogi, saat teriakan penonton semakin riuh.

Finalis asal Bali jadi Trending topic

Putu Ayu Saraswati

Meski tak menang, nama Putu Ayu Saraswati sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. Pasalnya, mereka sangat mendukung Putu sebagai Putri Indonesia 2020 karena kepiawaiannya dalam bertutur kata. Selain itu, wanita bergelar dokter ini dinilai memiliki sikap yang ramah dan baik hati. Putu berhasil menyandang sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2020 sebagai runner up 3. Para warganet menyoroti jawaban Putu saat menjawab soal kebahagiaan. Dengan menggunakan bahasa Inggris, warganet terpukau dengan jawaban sang finalis.

"Saya percaya bahwa kebahagiaan adalah ketika semua hal yang kita masukkan ke dalam hidup kita, orang-orang yang kita cintai dimasukkan ke dalam hidup kita adalah orang tua, lingkungan, kita kumpulkan mereka dan kita sebarkan di sekitar kita. Ketika saya merasa seperti dalam hidup saya, saya memiliki banyak berkat, bahwa saya tidak dapat menghitung sendiri banyak berkat yang saya rasakan saya tidak pantas mendapatkannya dan saya merasa mungkin karena berkat itu bukan untuk saya tetapi berkat-berkat itu diberikan kepada saya karena seharusnya disebarkan di sekitar saya dan saya dapat meremehkan berkat itu bagi orang lain yang memberi makna hidup dan saya percaya itulah arti sebenarnya dari kebahagiaan," pungkas Putu Ayu Saraswati

Topik Terkait