“Terus malah nuduh gue ga suka sama dia. Woy! Yang ikutin lo udah ribuan orang kali, lo pake embel-embel DOKTOR PSIKOLOGI! Makanya mau tau lo beneran doktor apa enggak. Disertasi lo nyata ga?,” ujarnya.
Revina meragukan gelar doktor Dedy yang dijual untuk mendapatkan pasien yang sakit mental. Menurut teman Dedy, dia baru lulus sarja sekitar tahun 2017-2018. Sehingga Revina tidak percaya kalau tahun 2020, Dedy sudah bergelar doktor. Revina juga mengunggah bukti keterangan tanggal lulus sang psikolog.
“Berdasarkan teman sekampusnya 2017-2018 dia baru lulus S2 psikologi, ya kalo Feb 2020 udah lulus doktoral? Logika yu!. Lebih dulu masuk s3nya daripada s1nya!,” tuturnya.
Dedy disebut ngajak pasien berhubungan badan
Permasalahan Revina dengan Dedy berbuntut panjang. Para warganet menyatakan kalau Dedy juga memiliki aib lain yakni mengajak pasiennya berhubungan badan. Awalnya Dedy mengajak untuk terapi, kemudian pria berkacamata itu meminta pasiennya untuk check in kamar hotel hingga berhubungan badan.
“Aku salah satu korban juga, dari ratusan peserta cuma aku yang disuruh terapi di kamar. Dan pas malam itu dia ngajakin berhubungan badan,” kata salah satu netter.