Nurnaningsih kemudian mengatakan bahwa hal itu merupakan sebuah seni. Hal ini membuat Nurnaningsih disebut-sebut sebagai bom seks Tanah Air pertama.
“Saya tidak akan memerosotkan kesenian, melainkan hendak melenyapkan pandangan kolot yang masih terdapat dalam kesenian Indonesia,” ucap Nurnaningsih kala itu dikutip dari WikiWand.
Foto-foto Telanjangnya Dijual
Sayangnya, walau penampilan setengah telanjang Nurnaningsih memukau banyak penonton di film Indonesia, di pertengahan tahun 50-an, Nurnaningsih diterpa skandal. Foto-foto telanjang Nurnaningsih beredar di pasar gelap dan dijual seharga Rp200-300 per-fotonya.
Hal ini membuat Nurnaningsih didepak dari perfilman dan kena boikot dari beberapa daerah di Indonesia termasuk Kalimantan Timur. Ia juga sempat berurusan dengan kepolisian dan kejaksaan padahal ia memiliki cita-cita untuk berperan ke kancah internasional.
Singkat cerita, Nurnaningsih sempat vakum dari dunia hiburan dan bekerja sebagai seniman dan pelukis. Ia juga sempat bermain peran di film Malam Satu Suro dan akhirnya meninggal pada 2004 karena penyakit Diabetest yang dideritanya. (rth)