img_title
Foto :

Tak hanya menyehatkan, daging domba Australia yang beredar di Indonesia juga telah dipastikan kehalalannya lantaran telah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Daging domba bertekstur lebih empuk dan biasanya diolah menjadi lamb chop, lamb shank, atau kebab dan aneka makanan lainnya.

Untuk daging domba sendiri, dalam Event Lambassador ini Chef Sezai Zorlu menjelaskan berbagai manfaat dan kandungan nilai gizi dalam daging domba.

“Di Indonesia, banyak masyarakat beranggapan bahwa daging domba itu tidak baik karena memiliki banyak lemak. Padahal, jika dibandingkan dengan daging kambing, daging domba memiliki amino acid dan zat besi yang tinggi,” ujar Chef Sezai.

Chef Sezai juga menjelaskan, “Dalam setiap 100 gram (rata-rata) daging domba terdapat 206 kalori, 17,1 gram protein, dan 14,8 gram lemak. Adapula 10 mg kalsium, 191 mg fosfor, 2,6 mg zat besi, 0,15 mg vitamin B1, serta 66,3 gram air.”

“Iya, (beberapa bagian dari) daging domba mengandung lemak, tapi harus kita bedah lagi lemak yang seperti apa. Jadi jika kita bedah lebih detil lagi, lemak yang ada pada daging domba adalah lemak baik untuk kesehatan. Daging domba lebih kaya protein, fosfor, zat besi, dan vitamin B1 daripada daging kambing. Jadi, walau lebih tinggi kalori dan lemak, daging domba (tanpa lemak) bisa jadi sumber protein bagi mereka yang menjalankan diet rendah lemak. Dan semua data-data ini sudah berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaga-lembaga terpercaya,” tambah pria yang berasal dari kota Iskenderun, Turki, ini.

Topik Terkait