IntipSeleb – Perselisihan antara Atalarik Syah dan Tsania Marwa sampai sekarang masih berlangsung sengit. Sebelumnya diketahui, Tsania Marwa mendatangi rumah Atalarik untuk menjemput kedua anaknya.
Namun sayang, kedua anak Tsania justru mengunci diri di kamar masing-masing. Mereka membiarkan Tsania pulang. Selang beberapa lama, Atalarik menuliskan surat terbuka atas kekecewaannya termasuk kedatangan Tsania yang diangap memaksa. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Simak penjelasannya di bawah ini.
Surat Terbuka Atalarik
Atalarik menulis surat terbuka yang berisi kekecewaan terhadap Tsania Marwa yang dianggap memaksa kedua anaknya untuk dieksekusi bersama dengan pihak kepolisian dan pengadilan. Pria berumur 47 tahun ini menjelaskan bahwa sebenarnya sudah pasrah dan rela jika anaknya dibawa pergi karena itu sesuai dengan keputusan pengadilan. Namun, kedua anaknya justru memilih untuk tinggal bersama dengan Atalarik.
Penjemputan yang dilakukan oleh Tsania dan sejumlah pihak terkait yang terkesan berlebihan mempengaruhi kondisi psikologis anaknya. Dan itu sempat membuat kedua anaknya menjadi stres dan berujung kericuhan.
“Tindakan Pengadilan Agama Cibinong dalam melaksanakan Eksekusi terhadap anak (seharusnya dapat dibedakan bukan seperti ekesekusi tanah/ barang) dengan mengerahkan puluhan polisi dari Polres Cibinong dan PROVOS adalah tindakan yang berlebihan dan memancing kerusuhan,” tulis Atalarik dilansir IntipSeleb pada Instagram @ariksyach yang diunggah pada 4 Mei 2021.