Atalarik juga mengatakan eksekusi tersebut berlangsung selama hampir 6 jam dengan tindakan pemaksaan yang dilakukan terhadap kedua anaknya. Dalam surat terbukanya, dia menjelaskan sikap anaknya yang sudah secara terang-terangan menolak untuk ikut bersama Tsania.
“Terlebih ketegangan dan keresahan anak-anak saya yang mendapat tindakan eksekusi selama hampir 6 jam, tanpa mempedulikan pengaruh psikologis terhadap anak-anak saya, padahal anak-anak sudah berteriak puluhan kali menolak terang-terangan ikut ibunya,” jelas Atalarik.
Lewat surat terbuka ini, Atalarik menyampaikan keresahannya agar rumah tangganya bisa berjalan secara kondusif tanpa adanya paksaan dari pihak terkait khususnya kepada kedua anak mereka.
Sindir Tangisan Tsania Marwa
Atalarik mengunggah sebuah foto yang diduga menyindir Tsania Marwa saat hendak menangis ketika tidak dapat membawa pulang kedua anaknya tersebut. Dalam foto itu, Atalarik memakai kemeja putih dengan kerah terbuka.
Unggahan tersebut dianggap menyindir Tsania yang sebelumnya menangis di depan awak media. Atalarik menuliskan caption yang diartikan bahwa sebuah air mata tidak berlaku di lingkungan keluarganya.