img_title
Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden

IntipSeleb – Kontroversi mengenai penggunaan jilbab oleh anggota Paskibraka putri akhirnya menemui titik terang setelah insiden yang sempat menuai polemik dalam pengukuhan Paskibraka di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Momen pengukuhan pada Selasa, 13 Agustus 2024, menyisakan tanda tanya besar setelah anggota Paskibraka putri diwajibkan melepas jilbab mereka. Hal ini memicu kritik dari berbagai pihak, terutama masyarakat yang peduli dengan hak kebebasan beragama.

Insiden ini sontak viral dan mendapat perhatian serius dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku penyelenggara.

Minta Maaf

Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden

Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, langsung merespons isu ini dan secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia.

Saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan terkait pelepasan jilbab bagi Paskibraka Putri Tingkat Pusat Tahun 2024,” ujar Yudian dalam pernyataannya.

Menurut Yudian, insiden pelepasan jilbab ini terjadi sebagai akibat dari penerapan aturan yang tidak memungkinkan Paskibraka putri menggunakan jilbab selama proses pengukuhan.

Aturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Deputi Pendidikan dan Pelatihan BPIP Nomor 1 Tahun 2024. Namun, setelah muncul kritik dan saran dari berbagai kalangan, BPIP memutuskan untuk mengikuti arahan dari Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono.

Heru menegaskan bahwa pada upacara HUT ke-79 RI yang digelar di IKN pada 17 Agustus 2024, para anggota Paskibraka putri yang berjilbab akan diizinkan mengenakan kembali jilbab mereka saat bertugas.

Kami, baik di tingkat pusat, tetap mengikuti ketentuan awal. Adik-adik kita yang mendaftar dengan menggunakan jilbab, tetap bisa menjalankan tugas tanpa harus melepaskan jilbabnya,” tegas Heru.

Tetap Menggunakan Jilbab

Biro Pers Sekretariat Presiden
Foto : Biro Pers Sekretariat Presiden

Dengan adanya keputusan ini, 18 anggota Paskibraka perempuan yang dalam kesehariannya berjilbab kini dapat menjalankan tugas mereka tanpa merasa terpaksa melanggar keyakinan agama.

Hingga pada akhirnya upacara HUT RI ke-79 di IKN terlihat beberapa paskibraka putri tetap menggunakan jilbab mereka. Tidak terlihat perbedaan antara yang menggunakan dan tidak.

Perayaan kemerdekaan kali ini juga akan menjadi momen bersejarah, tidak hanya karena lokasi yang ikonik, tetapi juga karena menjadi simbol kuat dari persatuan dalam keragaman.

Topik Terkait