img_title
Foto : Freepik

IntipSelebPanu adalah salah satu masalah kulit yang mungkin pernah kamu alami. Meski tidak berbahaya, panu bisa bikin kita merasa kurang nyaman karena tampilannya yang bisa cukup mengganggu. Kali ini, dr. Arini Widodo, SP. KK berbagi informasi menarik tentang panu di kanal YouTube Kata Dokter.

Yuk, intip penjelasannya untuk tahu lebih jauh tentang tips mengatasi panu, gejala yang perlu diperhatikan, serta cara mencegahnya!

Tips Menghilangkan Panu

www.freepik.com/valuavitaly
Foto : www.freepik.com/valuavitaly

Mengatasi panu bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Pertama-tama, kamu bisa menggunakan produk-produk yang mengandung bahan anti-jamur. Salah satu opsi adalah shampoo dengan kandungan selenium sulfida. Selain itu, lotion atau krim anti-jamur seperti ketokonazol dan klotrimazol juga efektif untuk membantu mengatasi panu.

Saat menggunakan produk-produk ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Kebersihan: Pastikan area yang terkena panu dicuci dengan bersih sebelum menggunakan produk.
2. Aplikasi Krim: Oleskan krim anti-jamur secara tipis-tipis di area panu, satu atau dua kali sehari sesuai petunjuk penggunaan. Gunakan produk ini secara teratur selama minimal dua minggu.
3. Penggunaan Shampoo: Jika menggunakan shampoo selenium sulfida, ikuti petunjuk penggunaan yang tertera. Biasanya, kamu perlu meninggalkan shampoo di kulit kepala selama 10-15 menit sebelum dibilas.

Gejala dan Cara Mencegah Panu

Freepik/freepik
Foto : Freepik/freepik

Panu ditandai dengan adanya bercak-bercak pada kulit. Pada orang Indonesia, bercak ini sering kali berwarna putih, namun bisa juga berwarna merah muda atau kecoklatan. Meskipun umumnya tidak menimbulkan gejala serius, beberapa orang mungkin merasa gatal, terutama saat berkeringat.

Agar panu tidak kembali muncul, ada beberapa tips pencegahan yang bisa kamu terapkan:
1. Mandi Rutin: Mandilah segera setelah beraktivitas untuk menghilangkan minyak berlebihan di tubuh.
2. Hindari Produk Berlebihan: Batasi penggunaan produk yang mengandung minyak, seperti minyak pijat atau pelembab tubuh, yang bisa meningkatkan risiko panu.
3. Pakaian Longgar: Kenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat untuk mengurangi risiko terjadinya panu.
4. Lindungi Kulit dari Sinar Matahari: Pajanan sinar matahari dapat membuat panu terlihat lebih jelas, jadi usahakan untuk melindungi kulit dari sinar matahari langsung.

Penyebab Panu

freepik
Foto : freepik

Panu disebabkan oleh ragi atau jamur yang tumbuh di kulit. Faktor-faktor seperti cuaca panas dan lembab, kulit berminyak, serta sistem kekebalan tubuh yang melemah bisa memicu pertumbuhan jamur ini. Panu bisa muncul pada semua jenis dan warna kulit, tetapi lebih umum ditemukan pada remaja dan dewasa muda karena aktivitasnya yang lebih tinggi dan kulit yang cenderung lebih berminyak. Di daerah tropis, prevalensi panu juga lebih tinggi karena kondisi cuaca yang mendukung pertumbuhan jamur.

Dengan memahami informasi dari dr. Arini Widodo ini, kamu bisa lebih siap dalam menghadapi dan mencegah panu. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kulit dan mengikuti tips-tips di atas agar panu tidak mengganggu aktivitas sehari-harimu!

Topik Terkait