img_title
Foto : Pinterest/ IDNarmadi

IntipSelebGerakan Tutup Mulut (GTM) pada bayi memang sering membuat para orang tua khawatir dan bingung. Tapi tenang saja, Dr. Nunki Andria, Sp.A, punya beberapa tips jitu yang bisa membantu Bunda dan Ayah mengatasi situasi ini dengan lebih santai dan efektif.

Dalam kanal YouTube Kata Dokter, dr. Nunki menjelaskan langkah-langkah penting yang perlu dilakukan saat menghadapi GTM pada si kecil.

Aturan Makan yang Tepat: Feeding Rules

Pinterest/ My Fussy Eater
Foto : Pinterest/ My Fussy Eater

Langkah pertama yang ditekankan oleh dr. Nunki adalah memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada bayi memiliki rasa yang enak. Untuk itu, Bunda atau Ayah perlu mencicipi makanan tersebut terlebih dahulu. Jangan hanya berpatokan pada resep atau instruksi, tetapi rasakan sendiri apakah makanan tersebut cukup lezat untuk si kecil.

Dr. Nunki memperkenalkan konsep feeding rules yang terdiri dari tiga elemen penting: jadwal, lingkungan, dan prosedur.

1. Jadwal yang Teratur

Pastikan ada jeda sekitar 2 jam antara waktu makan. Ini karena lambung bayi memerlukan waktu sekitar 100 menit untuk mengosongkan isinya. Tetapkan waktu makan yang konsisten, seperti jam 8 pagi untuk sarapan dan jam 10 pagi untuk camilan.

2. Lingkungan yang Mendukung

Saat makan, hindari distraksi seperti menonton TV atau bermain dengan gadget. Bayi perlu fokus pada makanannya. Juga, jangan paksa bayi makan saat mereka menolak. Biarkan mereka duduk dan mengeksplorasi makanannya sendiri.

3. Prosedur yang Benar

Jangan pernah memaksa bayi untuk makan saat mereka sudah menunjukkan tanda-tanda kenyang atau bosan. Biarkan mereka berhenti makan setelah 30 menit, meskipun hanya sedikit yang mereka konsumsi. Jangan takut bayi akan kelaparan; ini sebenarnya membantu mereka merasakan lapar dan makan lebih banyak pada waktu makan berikutnya.

Mengenalkan Makanan Baru Secara Bertahap

freepik.com
Foto : freepik.com

Menurut dr. Nunki, ketika bayi menolak makanan baru, Bunda tidak boleh langsung menyerah. Berikan makanan tersebut 10-15 kali untuk melihat apakah si kecil mulai menyukainya. Selain itu, biarkan bayi mulai mencoba makan sendiri sejak usia 8 bulan. Ini penting untuk mengembangkan keterampilan motorik mereka.

Jika setelah 30 menit bayi hanya makan sedikit, berhentilah memberi makan. Meskipun Bunda mungkin khawatir si kecil akan kelaparan, ini adalah bagian dari strategi untuk membuat mereka lebih lapar pada waktu makan berikutnya. Selama jeda antara waktu makan, hanya berikan air putih agar bayi benar-benar merasa lapar saat waktu makan tiba.

Salah satu kesalahan umum yang dilakukan orang tua adalah memberikan cemilan seperti biskuit atau buah di antara waktu makan utama. Ini justru membuat bayi tidak merasa lapar pada waktu makan berikutnya. Dr. Nunki menyarankan agar bayi hanya diberikan air putih di antara waktu makan agar mereka benar-benar lapar saat waktu makan tiba.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan oleh dr. Nunki Andria, Bunda dan Ayah bisa lebih tenang dalam menghadapi GTM pada bayi.

Ingat, setiap bayi unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda, jadi bersabarlah dan terus mencoba. Semoga tips dari dr. Nunki ini bermanfaat dan membantu si kecil makan dengan lahap!

Topik Terkait