img_title
Foto : Www.freepik.com/DCStudio

IntipSeleb – Mata merupakan organ vital untuk melihat. Terjadinya gangguan refraksi mata tentunya memiliki pengaruh pada mata sehingga membuat penglihatan menjadi kabur, seperti mengalami mata minus (miopi), mata plus (hipermetropi), dan mata silinder (astigmatisme).

Yuk ketahui tentang refrekreksi mata melalui penjelasan dari dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter!

Apa Itu Refraksi Mata?

Refraksi mata atau gangguan penglihatan adalah adanya kelainan refraksi pada mata dimana cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan jelas di retina, sehingga membuat bayangan menjadi buram dan tidak tajam. Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 253 juta orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan.

Penyebab Refraksi Mata

freepik/freepik
Foto : freepik/freepik

Refraksi mata dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya:

  1. Sumbu panjang bola mata terlalu panjang atau terlalu pendek
  2. Perubahan bentuk lengkung kornea mata
  3. Kelainan lensa mata karena faktor usia
  4. Faktor genetik
  5. Kondisi kesehatan
  6. Faktor lingkungan, seperti terlalu lama bermain gadget, membaca buku di tempat gelap, dan menonton televisi dengan jarak yang terlalu dekat

Macam-macam Refraksi Mata

Freepik/freepik
Foto : Freepik/freepik

Mata Minus (miopi)

Miopi yaitu kondisi ketika cahaya yang masuk ke mata jatuh di depan retina. Mata minus membuat penderitanya dapat dengan mudah dan jelas untuk melihat objek berjarak dekat, dan akan kesulitan untuk melihat objek dengan jarak jauh. Mata minus disebabkan oleh bentuk bola mata dengan morfologi yang terlalu panjang atau kornea yang terlalu melengkung, sehingga menyebabkan bintik jatuh di depan retina.

Mata Plus (hipermetropi)

Berkebalikan dengan mata minus, mata plus (hipermetropi) adalah kondisi dimana penderitanya kesulitan untuk melihat objek berjarak jauh, dan dapat dapat dengan mudah untuk melihat objek dengan jarak dekat. Mata plus disebabkan oleh bentuk bola mata yang pendek dan kornea yang tidak cukup melengkung sehingga cahaya masuk di belakang retina. Mata plus dapat menyebabkan tegang otot, mata menjadi tidak nyaman, hingga sakit kepala.

Mata Silinder (astigmatisme)

Yaitu kondisi yang terjadi akibat gangguan karena kelainan kornea atau lengkung lensa yang tidak merata. Kondisi ini menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan berbayang saat melihat dengan jarak dekat dan jauh.

Mata Tua (presbiopi)

Mata tua merupakan kondisi yang terjadi akibat lensa mata yang kehilangan elastisitasnya. Hal ini biasanya terjadi pada usia 40 tahun keatas. Usia yang semakin bertambah menyebabkan elastisitas mata semakin berkurang, sehingga sulit untuk memfokuskan suatu objek.

Cara Menanganinya

simplemost.com
Foto : simplemost.com

Refraksi mata tidak dapat disembuhkan dan tidak dapat kembali normal secara alami. Meski begitu, terdapat penanganan yang dapat dilakukan untuk membantu mata melihat dengan lebih jelas, yaitu:

  1. Menggunakan kacamata: mudah dan aman untuk dilakukan. Penderita mata minus menggunakan lensa cekung, mata plus menggunakan lensa cembung, dan mata silinder menggunakan lensa kombinasi keduanya
  2. Menggunakan lensa kontak: nyaman dan praktis. Lensa kontak harus dirawat dengan teliti dan bersih karena jika tidak dapat menyebabkan infeksi
  3. Melakukan bedah lasik: dilakukan jika mata sudah dalam kondisi parah dan tidak memungkinakan menggunakan dua cara diatas

Cara Mencegah

Freepik/cookie_studio
Foto : Freepik/cookie_studio
  1. Biasakan melihat objek dengan jarak jauh setiap bangun tidur selama 5-10 menit untuk melatih fokus penglihatan
  2. Mengonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin A dan C
  3. Melakukan olahraga mata dengan cara menggerakan bola mata
  4. Membatasi penggunaan gadget
  5. Istirahat yang cukup
  6. Periksakan mata ke dokter minimal 1 tahun sekali

Penulis: Najwa Syifa Annisa

Topik Terkait