IntipSeleb – Mata adalah organ vital yang memungkinkan kita melihat dunia di sekitar kita. Namun, berbagai gangguan refraksi mata bisa membuat penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas, seperti mata minus (miopi), mata plus (hipermetropi), dan astigmatisme.
Yuk kita bahas lebih lanjut tentang gangguan refraksi mata bersama dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter.
Apa Itu Kelainan Refraksi Mata?
Kelainan refraksi mata adalah kondisi di mana cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan jelas di retina, sehingga membuat bayangan menjadi buram atau tidak tajam. Penyebabnya bisa bervariasi, seperti sumbu bola mata yang terlalu panjang atau pendek, perubahan bentuk lengkung kornea, atau kelainan lensa yang sering terjadi karena penuaan.
Miopi adalah kondisi di mana cahaya masuk ke mata dan jatuh di depan retina, membuat seseorang mampu melihat objek yang dekat dengan jelas tetapi sulit melihat objek yang jauh. Miopi yang berat bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Kebalikan dari miopi, hipermetropi adalah kondisi di mana cahaya masuk ke mata dan jatuh di belakang retina, sehingga membuat seseorang dapat melihat objek yang jauh dengan jelas tetapi sulit melihat objek yang dekat. Hipermetropi bisa menyebabkan tegang otot mata, pusing, dan sakit kepala.
Astigmatisme adalah gangguan penglihatan akibat kelainan pada kornea atau lensa yang tidak rata, sehingga penglihatan menjadi kabur dan berbayang baik untuk objek dekat maupun jauh. Mata minus atau plus juga bisa disertai dengan kondisi silinder, sehingga membutuhkan kacamata khusus.
Penyebab dan Pencegahan
Kelainan refraksi mata bisa disebabkan oleh faktor genetik, kondisi kesehatan tertentu, dan gaya hidup. Gaya hidup seperti kebiasaan membaca dengan posisi yang salah, pencahayaan yang buruk, atau penggunaan gadget berlebihan bisa berkontribusi pada gangguan ini. Dr. Gammarida mengingatkan pentingnya menjaga jarak pandang yang tepat dan sering istirahat saat menggunakan layar komputer atau gadget.
Hingga saat ini, kelainan refraksi mata belum bisa disembuhkan sepenuhnya. Penanganannya bertujuan untuk membantu penglihatan menjadi lebih jelas dan mencegah kondisi semakin parah. Penggunaan kacamata adalah cara yang paling mudah dan aman untuk memperbaiki penglihatan. Lensa kontak juga banyak diminati karena nyaman dan praktis, tetapi memerlukan perawatan yang teliti.
Selain itu, operasi lasik bisa menjadi pilihan bagi mereka yang memiliki kelainan refraksi berat atau yang tidak bisa memakai kacamata atau lensa kontak. Operasi ini mengubah bentuk kornea secara permanen untuk memperbaiki fokus cahaya yang masuk ke mata.
Tips Menjaga Kesehatan Mata
Untuk menjaga mata tetap sehat dan terhindar dari kelainan refraksi, dr. Gammarida memberikan beberapa tips:
1. Latihan Mata: Setiap pagi, latih mata dengan melihat objek jauh selama 5-10 menit.
2. Konsumsi Makanan Bergizi: Makan sayur dan buah yang kaya vitamin A dan C, seperti wortel, sangat baik untuk kesehatan mata.
3. Olahraga Mata: Gerakkan bola mata ke atas, bawah, kanan, dan kiri secara rutin.
4. Batasi Penggunaan Gadget: Istirahatkan mata secara berkala saat menggunakan komputer atau gadget.
5. Periksa Mata Secara Rutin: Konsultasikan ke dokter mata setidaknya sekali setahun.
Menjaga kesehatan mata adalah investasi jangka panjang. Dengan gaya hidup yang sehat, jarak pandang yang tepat, dan asupan gizi yang baik, kita bisa menjaga mata kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Ingatlah untuk selalu mendengarkan nasihat dari para ahli, seperti dr. Gammarida, dan menjaga kesehatan mata kita setiap hari.