IntipSeleb Gaya Hidup – Waisak atau dikenal sebagai Vesak atau Hari Raya Buddha, adalah perayaan agama Buddha yang diperingati oleh umat Buddha di seluruh dunia. Perayaan ini merayakan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha, yaitu kelahirannya, pencerahan spiritualnya, dan kematiannya.
Waisak merupakan momen penting bagi umat Buddha untuk merenungkan ajaran Buddha dan menghormati perjuangannya dalam mencapai pencerahan. Yuk intip sejarah Waisak di bawah ini!
Sejarah Waisak
Sejarah Waisak dapat ditelusuri kembali ke abad ke-6 SM, saat Siddhartha Gautama lahir di Lumbini, Nepal, pada bulan purnama kedelapan (Vesak) dalam kalender Hindu-Buddha. Legenda menyebutkan bahwa kelahiran Siddhartha dikaitkan dengan kejadian-kejadian ajaib, seperti berjalan tujuh langkah setelah lahir dan mengucapkan kata-kata bijaksana.
Peristiwa kedua yang dirayakan dalam Waisak adalah pencerahan spiritual Siddhartha Gautama. Pada usia 29 tahun, Siddhartha meninggalkan istana dan hidup sebagai pertapa, mencari pemahaman mendalam tentang penderitaan dan jalan keluar darinya. Setelah bertahun-tahun menjalani meditasi yang ketat, pada usia 35 tahun, ia mencapai pencerahan di bawah pohon Bodhi di Bodh Gaya, India. Ia menyadari Empat Kebenaran Mulia dan Jalan Tengah yang memimpin menuju pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian.
Peristiwa terakhir yang diperingati dalam Waisak adalah kematian Siddhartha Gautama. Pada usia 80 tahun, Siddhartha meninggal dunia di Kushinagar, India. Kematian Siddhartha Gautama disebut sebagai Parinirvana, yaitu pembebasan akhir dari siklus reinkarnasi. Perayaan Waisak mencakup pemahaman tentang sifat sementara kehidupan dan pentingnya mempraktikkan ajaran Buddha dalam menjalani kehidupan sehari-hari.