Tidak baik untuk mengkonsumsi apapun secara berlebihan, termasuk juga gula. Sasongkowati (2019) mengatakan bahwa pada tahun 1956 lalu, Thomas L. Cleave (dokter ahli bedah asal Britania Raya) telah menemukan bahaya mengonsumsi gula pasir (dan terigu).
Cleave menyebut The Saccharine Disease untuk penyakit yang timbul akibat dari mengonsumsi gula secara berlebihan. Terlu banyak mengonsumsi gula pasir juga dapat menyebabkan gangguan usus (di verticulitis), kanker usus besar, maupun wasir.
5. Proporsi Konsumsi Gula di Tanah Air
Pramesta (2021) pernah melakukan sebuah penelitian yang berkaitan dengan penyuluhan bahaya konsumsi gula berlebih terhadap masyarakat di wilayah tertentu. Dalam artikel tersebut terdapat fakta bahwa di Indonesia, proporsi konsumsi makanan manis pada usia di atas tiga tahun dilaporkan mencapai 40,1%.
Kemudian di tahun 2018 lalu, hasil Survei Kesehatan Dasar Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 14,5% penduduk Indonesia yang berusia di atas 18 tahun menderita obesitas. Terdapat resiko obesitas tersebut dikarena kebiasaan mengonsumsi gula secara berlebihan pada masyarakat Indonesia. (nes)