Jika ditelusuri lebih dalam, pencarian umum dengan nama gereja tersebut menghasilkan halaman Facebook organisasi tersebut, yang menyebutkan bahwa gereja itu dibuat "hanya untuk bersenang-senang". Jadi, bisa dipastikan bahwa gereja ini memang bertujuan satir dan bukan benar-benar menjual tanah di surga.
Baca Juga :