img_title
Foto : Facebook/Iglesia del Final de los Tiempos

Meksiko – Sebuah gereja di Meksiko menghebohkan publik usai menjual sebidang tanah di surga. Hal ini viral setelah influncer setempat mengunggahnya di TikTok.

Dilansir dari NDTV, gereja dengan nama Iglesia del Final de los Tiempos telah mengumpulkan jutaan dolar melalui penjualan tanah yang menjanjikan "tempat di surga". Seperti apa informasi selengkapnya? Yuk kita intip di bawah ini.

Tanah di Surga

pinterest.com
Foto : pinterest.com

Kesepakatan tanah yang disebut mengklaim bahwa harga awal untuk kavling-kavling tersebut adalah $100 atau setara Rp 1,6 juta per meter persegi, dan pembeli yang berminat dapat membayar menggunakan American Express, Apple Pay, atau membuat rencana pembayaran.

Bayangkan, dengan harga yang terjangkau, siapa pun bisa punya "tanah di surga"!

Pendeta gereja tersebut mengaku mendapat ilham dari Tuhan pada tahun 2017 yang mengizinkan penjualan kavlingnya di surga.

Reaksi Publik

Facebook/Iglesia del Final de los Tiempos
Foto : Facebook/Iglesia del Final de los Tiempos

Kabar ini tentu saja menarik perhatian banyak orang dan menyulut berbagai reaksi di media sosial. Banyak pengguna yang membagikan berita tersebut di media sosial dan diikuti dengan rentetan komentar.

"Saya berharap seorang pendeta akan mencoba menjual tanah di surga kepada saya... Saya akan mengirimnya ke sana dan menyuruhnya melakukan FaceTime dengan saya agar saya bisa melihat apa yang saya beli," ucap netizen.

"Saya perlu tahu siapa yang menyumbang agar saya bisa memberi tahu mereka bahwa saya menawarkan diskon untuk Tanah di surga," ucap netizen lainnya.

"Mengatasnamakan Tuhan itu jahat," kata netizen.

Namun, ternyata gereja yang menjadi berita utama itu sebenarnya adalah gereja Evangelis satir yang mengolok-olok para pendeta yang suka menghambur-hamburkan uang.

Jika ditelusuri lebih dalam, pencarian umum dengan nama gereja tersebut menghasilkan halaman Facebook organisasi tersebut, yang menyebutkan bahwa gereja itu dibuat "hanya untuk bersenang-senang". Jadi, bisa dipastikan bahwa gereja ini memang bertujuan satir dan bukan benar-benar menjual tanah di surga.

Topik Terkait