Dalam acara itu, beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Biden, juga hadir di Istana Buckingham untuk resepsi pra-pemakaman. Namun, Pangeran Harry dan Meghan Markle absen karena tidak diundang Raja Charles III.
Meghan Markle Ingin Jadi Queen-bee
Dalam sebuah wawancara dengan The Royal Beat dari True Royalty TV, pakar kerajaan Katie Nicholl menjelaskan gaya kerja Meghan Markle cukup intens. Ia merasa dugaan Meghan mengirim email ke Raja Charles III pada pagi hari bukanlah hal ekstrem.
“Saya tidak berpikir fakta bahwa Meghan mengirim email pagi hari adalah masalah besar. Karena Raja kan mengirim email larut malam juga," kata Nicholl, dikutip dari The Mirror.
"Tetapi menurut saya dari orang-orang yang saya ajak bicara, banyak di antaranya yang bekerja untuk Sussex, menyatakan bahwa Meghan ingin semuanya selesai segera,” lanjutnya.
Tapi, keinginan Meghan Markle untuk semua pekerjaan dilaksanakan agar cepat selesai tidak sesuai dengan prosedur Kerajaan Inggris. Hal tersebut mengakibatkan bentrokan antara Meghan dan Royal Family. Apalagi, Nicholl menyebutkan Meghan ingin jadi Queen-bee.