img_title
Foto : Tokyo Weekender

Polisi Tokyo bahkan memperingatkan Kawai atas kemungkinan pelanggaran peraturan anti-gangguan Tokyo, memaksa Kawai untuk menurunkan poster tersebut. Tak hanya itu, ancaman pembunuhan juga dilontarkan kepada Sakurai, membuat situasi semakin tegang.

Sosok Yusuke Kawai

X/@migikatakawai
Foto : X/@migikatakawai

Kawai bukanlah orang baru dalam dunia politik atau hiburan. Lahir di Kansai pada tahun 1981, ia belajar di Universitas Kyoto sebelum bekerja di sebuah perusahaan IT. Ia kemudian menjalankan bisnis sumber daya manusianya sendiri. Pada tahun 2018, Kawai bergabung dengan Watanabe Entertainment setelah lulus dari sekolah komedi perusahaan tersebut. Tiga tahun kemudian, ia menjadi sorotan selama pemilihan gubernur Chiba, saat ia mencalonkan diri dengan mengenakan kostum Joker. Sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur Tokyo, ia adalah anggota dewan kota Soka di Prefektur Saitama.

Tokyo telah dikenal sebagai kota dengan pemilihan gubernur yang sering diwarnai oleh kandidat-kandidat eksentrik. Sebut saja penemu produktif Dr. Nakamats, mendiang bintang rock eksentrik Yuya Uchida, hingga nasionalis telanjang Teruki Goto. Namun, dengan semua langkah nyentrik yang diambilnya, Kawai alias Joker Jepang mungkin menjadi kandidat paling gila sejauh ini. Dia tentu saja yang paling berwarna dan berhasil membuat pemilihan gubernur kali ini menjadi lebih dari sekadar ajang politik, tetapi juga panggung hiburan yang tak terduga.

Topik Terkait