img_title
Foto : Tokyo Weekender

Jepang – Pemilihan gubernur Tokyo selalu dipenuhi oleh berbagai kandidat unik dan eksentrik, namun kali ini, Yusuke Kawai berhasil mencuri perhatian dengan caranya yang benar-benar di luar dugaan.

Dikenal sebagai Joker Jepang, Kawai tidak hanya memakai kostum karakter utama dari film The Mask dalam beberapa penampilannya, tetapi juga membawa warna, kegilaan, dan kontroversi yang mencolok dalam pemilihan gubernur tahun ini. Seperti apa cara yang dilakukan Kawai untuk menarik perhatian publik? Yuk ini artikelnya yang dilansir dari Tokyo Weekender.

Poster Nyeleneh

X/@migikatakawai
Foto : X/@migikatakawai

Salah satu strategi kampanye Kawai yang paling mencolok adalah poster-poster yang ia gunakan. Dalam salah satu poster, Kawai tampil dengan kostum si Topeng, dikelilingi oleh tiga wanita. Poster ini adalah bagian dari pesan Kawai untuk mempromosikan poligami di Jepang sebagai solusi atas penurunan angka kelahiran yang signifikan. Pesannya kontroversial, namun Kawai tampaknya tak gentar dan terus memanfaatkan setiap kesempatan untuk menarik perhatian publik.

Tidak berhenti di situ, Kawai juga membuat heboh dengan poster lainnya yang mengusulkan agar Shibuya melegalkan mariyuana. Dalam poster tersebut, Kawai mengenakan kostum Joker sambil mengulurkan tangan dengan daun hijau di tangannya, mengusulkan nama baru untuk distrik itu menjadi Shabuya, bermain kata dengan shabu, yang merupakan bahasa gaul untuk stimulan. Ide ini tentu saja memicu perdebatan di kalangan masyarakat, terutama karena Shibuya dikenal sebagai salah satu pusat budaya anak muda di Tokyo.

Namun, yang paling kontroversial dari semua poster Kawai adalah poster yang menampilkan model gyaru hampir telanjang, Miu Sakurai, dengan pesan untuk mempromosikan pentingnya kebebasan berekspresi. Poster ini dipasang pada hari pertama kampanye dan langsung memicu kemarahan penduduk setempat, terutama karena anak-anak bisa dengan mudah melihat gambar-gambar tersebut.

Polisi Tokyo bahkan memperingatkan Kawai atas kemungkinan pelanggaran peraturan anti-gangguan Tokyo, memaksa Kawai untuk menurunkan poster tersebut. Tak hanya itu, ancaman pembunuhan juga dilontarkan kepada Sakurai, membuat situasi semakin tegang.

Sosok Yusuke Kawai

X/@migikatakawai
Foto : X/@migikatakawai

Kawai bukanlah orang baru dalam dunia politik atau hiburan. Lahir di Kansai pada tahun 1981, ia belajar di Universitas Kyoto sebelum bekerja di sebuah perusahaan IT. Ia kemudian menjalankan bisnis sumber daya manusianya sendiri. Pada tahun 2018, Kawai bergabung dengan Watanabe Entertainment setelah lulus dari sekolah komedi perusahaan tersebut. Tiga tahun kemudian, ia menjadi sorotan selama pemilihan gubernur Chiba, saat ia mencalonkan diri dengan mengenakan kostum Joker. Sebelum mencalonkan diri sebagai gubernur Tokyo, ia adalah anggota dewan kota Soka di Prefektur Saitama.

Tokyo telah dikenal sebagai kota dengan pemilihan gubernur yang sering diwarnai oleh kandidat-kandidat eksentrik. Sebut saja penemu produktif Dr. Nakamats, mendiang bintang rock eksentrik Yuya Uchida, hingga nasionalis telanjang Teruki Goto. Namun, dengan semua langkah nyentrik yang diambilnya, Kawai alias Joker Jepang mungkin menjadi kandidat paling gila sejauh ini. Dia tentu saja yang paling berwarna dan berhasil membuat pemilihan gubernur kali ini menjadi lebih dari sekadar ajang politik, tetapi juga panggung hiburan yang tak terduga.

Topik Terkait