“Semua impian kami hancur dalam semalam. Kami mengirimnya bekerja dan rumah sakit memberikan tubuhnya kepada kami. Semuanya sudah berakhir bagi kami. Putri saya tidak akan kembali. Saya tidak akan pernah mendengar suaranya atau tertawa. Yang bisa sata lakukan sekarang adalah berkonsentrasi untuk mendapatkan keadilan baginya,” sambungnya.
Kenang Momen Moumita Debnath
Pemerkosaan dan pembunuhan dokter di rumah sakit RG Kar di Kolkata pada tanggal 9 Agustus, dan penanganan kasus selanjutnya oleh pihak berwenang, telah memicu protes dan pemogokan oleh para dokter di seluruh India.
Ayah dokter India itu mengatakan bahwa karier di bidang kedokteran adalah satu-satunya yang diinginkan oleh anak tunggalnya. Wanita berusia 31 tahun itu telah mengalahkan berbagai rintangan untuk memenuhi syarat masuk ke salah satu dari sekitar 107.000 tempat di perguruan tinggi kedokteran India, yang diperebutkan oleh lebih dari satu juta calon dokter setiap tahun.
Ia berhasil diterima di College of Medicine & rumah sakit JNM di Kalyani di negara bagian asalnya, Benggala Barat. Orang tuanya membiayai mimpinya dengan penghasilan tak menentu yang diperoleh ayahnya sebagai penjahit.
Mengingat hari ketika Moumita Debnath mengaku ingin menjadi dokter, dengan suara bergetar sang ayah mengatakan ulang pernyataan putrinya yang sangat bersungguh-sungguh.