IntipSeleb – Stroke menjadi salah satu penyakit serius dan juga banyak ditakuti. Stroke disebabkan oleh aliran darah ke otak yang terganggu dan menyebabkan kerusakan pada jaringan otak, sehingga dapat menyebabkan kematian sel atau jaringan di otak.
Yuk simak penjelasan dari dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter!
Jenis Penyakit Stroke dan Mekanisme Pengobatannya
Stroke Iskemik
Stroke iskemik merupakan stroke yang umum terjadi, yaitu keadaan ketika pembuluh darah tersumbat/menyempit akibat pembekuan darah, sehingga aliran darah ke otak sangat berkurang.
Terjadinya stroke iskemik dapat disebabkan oleh aterosklerosis (adanya penimbunan plak), trombosis (terjadinya bekuan gumpalan darah di salah satu arteri yang memasok darah ke otak), emboli (tersumbatnya gumpalan darah dari bagian tubuh lain dan ingin masuk ke pembuluh darah otak), dan terjadinya penyempitan pembuluh darah di leher.
Stroke iskemik dapat diobati dengan pengobatan yang berfokus ke pemulihan alirah darah, diantaranya adalah pemberian obat pengencer darah oleh dokter (harus sesegera mungkin dengan periode 4-5 jam setelah pertama kali gejala stroke muncul), pemberian antikoagulan, melakukan prosedur medis seperti trombektomi mekanis, dan pemasangan PCI (Percutaneous Coronary Intervention).
Stroke Hemoragik
Stroke hemoragik merupakan stroke dengan kondisi pembuluh darah di otak yang pecah dan menyebabkan pendarahan.
Stroke hemoragik dapat disebabkan oleh berbagai hal, yaitu akibat hipertensi (tekanan darah tinggi), aneurisma (benjolan yang terbentuk di pembuluh darah otak), penggunaan obat antikoagulan, cedera kepala berat, dan akibat gangguan pembekuan darah.
Pengobatan stroke hemoragik dilakukan dengan fokus pada pengendalian pendarahan dan pengurangan tekanan darah pada otak. Hal itu dapat dilakukan dengan cara pemberian obat penurunan tekanan darah, melakukan prosedur betah (clipping aneurysm), dan melakukan operasi kraniotomi (pembuatan lubang untuk menindaklanjuti penyebab kerusakan otak) ketika terjadi perdarahan masif.
Faktor Risiko dan Gejala yang Harus Diwaspadai
Faktor risiko stroke antara lain adalah usia, riwayat keluarga, hipertensi, kebiasaan merokok dan minum alkohol, tidak berolahraga, serta tidak menjaga pola makan dengan baik.
Beberapa gejala awal stroke yang harus diwaspadai:
- Kelemahan atau kelumpuhan mendadak pada satu sisi tubuh
- Kesulitan untuk bicara dan memahami ucapan orang lain
- Gangguan penglihatan secara mendadak
- Kesulitan berjalan
- Kehilangan keseimbangan
FAST, Metode untuk Mendiagnosa Stroke
Terdapat metode FAST yang dapat dilakukan masyarakat umum untuk mendiagnosa stroke, yakni:
- Face Drooping, yaitu wajah mengalami penurunan dari kerut wajah (dilihat dari dahi, sudut dari mulut)
- Arm Weakness, yaitu kelemahan lengan yang terjadi di satu sisi, biasa disertai dengan kebas dan mati rasa
- Speech Difficulties, yaitu kesulitan bicara
- Time to Call, yaitu ketika tiga gejala diatas muncul maha harus segera menghubungi tim medis karena kemungkinan besar stroke sudah terdapat dalam tubuh
Cara Mencegah Penyakit Stroke
Stroke dapat dicegah dengan cara mengontrol tekanan darah, mencegah peningkatan gula, mencegah kolesterol, melakukan pemeriksaan berkala, serta menerapkan pola hidup sehat.
Penulis: Najwa Syifa Annisa