Selain itu, JTBC juga menepis tudingan meremehkan gerakan pro dekomrasi dan menuturkan akan banyak plot baru di setiap episode drama Snowdrop sehingga ceritanya terus berkembang.
“Sebagian besar kesalahpahaman tentang kekhawatiran "distorsi sejarah" dan "penghinaan gerakan demokratisasi" yang dikritik oleh banyak orang akan diselesaikan melalui kemajuan plot drama. Drama ini mencakup niat tim produksi untuk berharap tidak ada pengulangan era abnormal di mana kebebasan dan kebahagiaan individu ditindas oleh kekuatan yang tidak adil,” ujar JTBC.
JTBC akan menerima masukan dari para pemirsa dan akan membuka obrolan di situs portal dan papan pesan resminya. Dengan begitu, JTBC menyatakan akan tetap menayangkan drama Snowdrop.
“Nilai-nilai utama yang menjadi tujuan JTBC adalah kebebasan pembuatan konten dan kemandirian produksi. Berdasarkan hal ini, JTBC akan terus memberikan kontribusi penuh untuk menampilkan siaran yang bagus,” sambung JTBC menanggapi kontroversi drama Snowdrop. (cy)