Jakarta – Yaya ibu Dali Wassink tentu masih berada dalam suasana duka cita yang mendalam pasca kematian sang putra akibat kecelakaan tunggal beberapa waktu. Ia bahkan tak kuasa menahan air mata ketika live di media sosial.
Dalam live tersebut, mertua Jennifer Coppen dan nenek dari Kamari itu mengungkapkan kesedihannya dengan air mata yang bercucuran. Penasaran seperti apa? Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Tak Bisa Hidup Tanpa Dali
Sosok Yaya memang turut menjadi sorotan publik pasca kematian Dali Wassink akibat kecelakaan di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali pada 18 Juli 2024 lalu.
Perempuan asal Thailand tersebut merupakan ibu dari mendiang Dali Wassink dan telah menetap puluhan tahun di Bali dan menjalankan bisnis restoran di sana.
Baru-baru ini, Yaya menumpahkan kesedihannya atas kematian Dali Wassink ketika melakukan live di media sosial. Tak kuasa menahan air mata bercucuran, Yaya mengaku tak dapat hidup tanpa keberadaan Dali di sisinya.
Namun, Yaya sendiri menyadari bahwa tidak ada yang dapat ia lakukan untuk melawan takdir yang memisahkannya dengan sang putra.
“I cannot live without him. That’s what i said. But now, what can i do guys? Zoe, Kamari, Jennifer (Aku gak bisa hidup tanpa Dali, tapi sekarang apa yang bisa kulakukan teman-teman?),” ungkap Yaya dikutip dari Instagram @lambegosiip pada Senin, 12 Agustus 2024.
Warganet Turut Menguatkan
Air mata kesedihan Yaya ibu Dali Wassink pun menuai simpati dari warganet. Banyak warganet yang kembali mengungkapkan belasungkawa kepadanya dan memintanya untuk tetap tegar melanjutkan hidup walau tanpa keberadaan sang anak.
“Buat zoe,kamari dan mama jen yaya . Hiduplah lebih lama mereka,” komentar warganet.
“diambil hikmah nya, buat yg suka kebut2an di jalan,,, kalo ada apa2 tuh keluarga loh yg nyesek nyaa,” kata warganet yang lain.
“Yaya keliatan ceria tapi sbenr'Nya hati nya rapuh,” kata warganet yang lain.
“Yaya harus kuat demi mamari zoe & kamari.. pdhl Yaya juga kehilangan,” imbuh warganet. (bbi)
