Jakarta – Masih ingatkah kamu dengan kecelakaan yang melibatkan anak bungsu Maia Estianty dan Ahmad Dhani, Dul Jaelani? Maia jarang membahas insiden ini ke publik, tapi baru-baru ini ia menyinggungnya saat tampil di sebuah podcast.
Saat itu, Maia bercerita bagaimana saat itu ia begitu berpasrah diri, bahkan ikhlas jika Dul meninggal dunia daripada hidup menderita. Scroll untuk kisah selengkapnya ya.
Singgung Soal Kecelakaan Dul
Baru-baru ini, Maia Estianty tampil di kanal YouTube dr. Richard Lee. Personel duo Ratu ini menceritakan banyak hal, dari persoalan suami hingga anak.
Maia kemudian sempat menyinggung masa-masa terberat dalam hidupnya, salah satunya adalah saat sang anak bungsu Dul Jaelani mengalami kecelakaan pada tahun 2013 lalu.
Awalnya, Maia bercerita bagaimana ia marha ketika mendapat cobaan berupa perceraian dengan mantan suaminya, Ahmad Dhani. Namun, akhirnya kejadian itu membuatnya lebih sadar dan paham akan ujian Tuhan, terutama saat Dul mengalami kecelakaan.
“Ini anak (Dul) sudah di ambang kematian. Tapi pada saat anak kecelakaan, kemudian dia mau mati, aku malah pasrah. Ya Tuhan ambil aja anak ini. Gak apa-apa, ini kan milik Engkau bukan milik aku,” ungkap Maia Estianty, dilansir dari kanal YouTube dr. Richard Lee pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Maia mengingat bagaimana Dul dalam keadaan sangat kritis hingga nyaris meninggal dunia. Namun, semua tenaga medis berusaha menyelamatkan nyawa anaknya.
Sempat Ikhlas Jika Anak Meninggal
Sepenuhnya berserah diri pada takdir Tuhan, Maia Estianty saat itu benar-benar pasrah jika Dul tidak selamat.
“Ya Allah, ambil aja ini anak. Karena ini anak bukan milik aku, ini milik Engkau, gak apa-apa aku ikhlas. Tanpa nangis. Itu aku sekuat itu,” kata istri Irwan D. Musry ini.
Pada akhirnya, Dul Jaelani selamat dari ajalnya saat itu. Ia pun sempat memberikan nasihat bagi orang-orang untuk kuat dalam menghadapi cobaan dan ujian Tuhan.
“Semua persoalan kehidupan sebenarnya sama aja jawabannya. Jawabannya pasti sama aja karena Tuhan udah kasih petunjuknya, udah kasih arahannya,” tutur Maia.
Menurut Maia Estianty, sudah seharusnya manusia ikhlas, parah, dan sepenuhnya berserah dan percaya kepada Tuhan.
