img_title
Foto : Marshatimothy/instagram

IntipSeleb – Dalam dunia hiburan Indonesia, nama Vino G Bastian dan Marsha Timothy tentu sudah tidak asing lagi. Pasangan ini dikenal karena keharmonisan rumah tangga mereka yang jarang diterpa isu miring. Menikah selama lebih dari satu dekade, pasangan ini dikaruniai seorang putri cantik bernama Jizzy Pearl Bastian. Kini, Jizzy berusia 11 tahun dan sedang menjalani pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD).

Namun, siapa sangka bahwa di balik kehidupan glamor mereka, Vino mengalami tantangan yang cukup unik sebagai seorang ayah. Baru-baru ini, Vino dan Marsha menjadi bintang tamu di acara Talkpod yang dipandu oleh Surya Insomnia, Indra Jegel, dan Eca Aura. Dalam acara tersebut, Indra Jegel mengungkapkan keluh kesah Vino tentang tugas sekolah anaknya yang membuatnya kewalahan.

Kesulitan Orang Tua Generasi Milenial

Instagram
Foto : Instagram

Saat di lokasi syuting film Kang Mak, Indra Jegel sempat memergoki Vino yang terlihat serius menatap layar gawainya. Ternyata, aktor tampan tersebut sedang sibuk mencari cara menyelesaikan PR matematika anaknya yang menurutnya sangat sulit.

"Bang, kenapa, bang?" tanya Indra Jegel, dilansir dari YouTube TALKPOD.
"Anak gue nih PR-nya susah-susah banget," ucap Vino yang langsung disambut tawa oleh Surya, Marsha, dan Eca.

Surya, yang juga seorang ayah dari tiga putri, turut merasakan hal yang sama.

"Asli, ee entar lu tungguin Nane (putri Indra Jegel) SD," tambah Surya.

Pakai Bahasa Inggris

IntipSeleb/Alfira
Foto : IntipSeleb/Alfira

Bahkan Surya mengaku bahwa tugas matematika anaknya lebih sulit karena menggunakan bahasa Inggris. Istilah-istilah seperti "divide" (pembagian) dan "multiple" (perkalian) membuat para orang tua generasi milenial seperti Vino dan Surya harus putar otak lebih keras.

"Soal Matematika pake bahasa Inggris, susah banget," lanjutnya sambil menghela napas.

Tantangan tidak berhenti di situ. Vino mengungkapkan bahwa soal matematika yang dihadapi putrinya seringkali berupa soal cerita yang memerlukan pemahaman lebih. Surya juga berbagi pengalamannya saat anaknya harus menghadapi remedial.

"Tiba-tiba anak lu remedial, 'Yang (sayang) anaknya remedial'. Ya Tuhan, bener puyeng kepala lu," kata Surya.

Perbedaan lainnya yang dirasakan oleh Vino dan Surya adalah sikap anak-anak zaman sekarang yang cenderung kritis terhadap cara penyelesaian soal. Jika dulu murid cenderung menerima metode yang diajarkan orang tua atau guru, sekarang mereka lebih sering bertanya mengapa metode tersebut digunakan.

"Kenapa caranya gini," ujar Surya menirukan pertanyaan dari putrinya.
"Kalau diajarin sekolah caranya ini maka kita (orang tua) harus ikutin cara itu. Kadang-kadang kan beda. Kalau kita ajarin pake cara yang kita mau dia (anak) gak mau," sambung Marsha Timothy.

Kritik Vino semakin bertambah ketika biaya pendidikan yang semakin tinggi menjadi salah satu faktor penambah stres.
"Caranya ke sini dulu ke sini dulu. Alah lama. Sekolah terus pulang nilainya nol," tutur Vino sambil bercanda.

Topik Terkait