Jakarta – Jennifer Coppen menjadi single parent pasca kepergian sang suami, Dali Wassink, 18 Juli2024 lalu. Pria keturunan Thailand-Belanda itu pun meninggalkan seorang anak perempuan yang masih belia.
Meskipun masih berkabung, Jennifer berusaha untuk bangkit dan kuat demi sang putri yang akan berusia satu tahun pada bulan Agustus mendatang. Yuk scroll untuk kisah selengkapnya.
Ungkapan Kasih Sayang Jennifer untuk Kamari
Banyak orang turut berduka atas meninggalnya Dali Wassink, suami Jennifer Coppen, dalam kecelakaan tunggal beberapa hari yang lalu. Kini Jennifer Coppen pun menjadi single mother bagi anaknya, Kamari Sky Wassink, yang akan segera berusia satu tahun.
Sampai saat ini media sosial Jennifer masih dibanjiri ucapan doa dan simpati netizen. Di sisi lain, ia pun membuat haru ketika mengunggah postingan tentang kasih sayangnya pada putrnya.
Dalam postingan story Instagram, pemeran Generasi 90an: Melankolia itu mengucapkan selamat dan kasih sayang untuk Kamari yang berusia 11 bulan pada 28 Agustus lalu.
“Selamat sebelas bulan sayang, mama sangat mencintai kamu, mama akan berusaha yang terbaik untuk menjadi figure ayah dan ibu untukmu,” ungkap Jennifer Coppen.
Selebihnya, Jennifer mengatakan bagaimana ia akan selalu bersama Kamari apapun yang terjadi. Ia menekankan bahwa meskipun ayahnya sudah tak lagi bersama mereka, ia akan selalu menjaganya dari jauh.
“Aku berjanji akan selalu ada untukmu apapun kondisinya, ini akan sulit tapi selama kita memiliki satu sama lain semuanya akan baik-baik saja. Dan jangan khawatir ayahmu akan menjagamu dari surga,” ia melanjutkan.
Tentang Dali Wassink
Seperti yang telah disebutkan di atas, Dali Wassink meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal di kawasan Sunset Road pada Kamis, 18 Juli 2024 dini hari. Jennifer Coppen juga mengumumkan hal ini melalui postingan story Instagram.
Kecelakaan terjadi saat Dali sedang dalam perjalanan pulang setelah menghabiskan waktu bersama temannya. Pengguna akun Instagram @bmkr_ menceritakan kronologi kecelakaan yang menyebabkan suami Jennifer Coppen itu meninggal.
Menurut saksi, Dali mengemudi dengan kecepatan tinggi menggunakan sepeda motor. Namun, tiba-tiba Dali menabrak trotoar dan terpental ke tengah jalan.
“Kronologi, beliau kecepatan tinggi dari arah Seminyak, kemudian menabrak trotoar dan mental ke tengah jalan, tetapi motor jalan sendiri sekitar 200m,” tulis saksi tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa kecelakaan yang dialami Dali adalah kecelakaan tunggal tanpa melibatkan pengendara lain.
