Desain seragam ini mengutamakan kenyamanan dan fungsionalitas untuk para atlet. Bahan-bahan berkualitas tinggi seperti denim yang sudah diproses, beludru, dan jersey sutra digunakan untuk memastikan pergerakan yang leluasa. Palet warna primer mendominasi, memberikan kesan yang berani dan segar.
Untuk atlet pria, seragam terdiri dari denim yang terinspirasi oleh jaket biker yang dipadukan dengan Beskap, pakaian tradisional Jawa. Celana panjang putih melengkapi penampilan ini, memberikan kesan aktif dan dinamis.
Sementara itu, atlet wanita mengenakan atasan model Kebaya Kutubaru berwarna merah yang dipadukan dengan jumpsuit putih, menggabungkan elemen sporty dengan kesan elegan.
Detail-detail penting dalam desain seragam mencerminkan perhatian terhadap kehalusan dan kesempurnaan. Jahitan yang rapi, emblem merah putih yang terbuat dari kulit, dan Blangkon dengan sentuhan modern menambah nilai estetika dan keunikan seragam ini.
Para atlet akan memulai parade defile dari atas kapal di Sungai Seine, berakhir di Trocadero, area yang terletak di seberang Sungai Seine dan berdekatan dengan Menara Eiffel. Ini adalah pertama kalinya upacara pembukaan Olimpiade dilaksanakan di luar ruangan, menambah keistimewaan acara ini.
Seragam yang dirancang dengan menggabungkan elemen tradisional dan modern ini tidak hanya melambangkan budaya Indonesia tetapi juga menunjukkan kesiapan bangsa untuk bersaing di panggung dunia.
