IntipSeleb – Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid resmi menikah hari ini, Jumat, 26 Juli 2024. Akad nikah digelar di Hotel Raffles, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.00 WIB.
Acara ini disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Thariq Halilintar, yuk intip potret momen akad nikah keduanya!
Baca Juga :
Foto : YouTube/Thariq Halilintar
Prosesi menginjak telur hingga pecah memberi makna agar pasangan suami istri segera diberikan keturunan. Setelahnya pengantin wanita akan mencuci kaki pengantin pria sebagai tanda bukti kasih istri kepada suami tercinta.
Foto : YouTube/Thariq Halilintar
Sinduran adalah ketika kedua pengantin dipasangkan kain sindur berwarna merah dan putih sebagai makna keberanian dan gairah. Kedua pengantin selanjutnya akan diantar menuju ke pelaminan.
Foto : YouTube/Thariq Halilintar
Setelah kedua pengantin dipasangkan kain sinduran sembari diantar ke pelaminan, selanjutnya adalah mendudukan kedua pengantin ke kursi pelaminan. Prosesi ini sebagai tanda memantapkan untuk mengarungi kehidupan, serta mendoakan kebaikan untuk keduanya.
Foto : YouTube/Thariq Halilintar
Rujak degan atau tradisi minum air kelapa dilakukan secara bergiliran dalam satu gelas untuk satu keluarga, yang diawali oleh sang ayah, lalu ibu, selanjutkan diberikan kepada kedua pasangan pengantin. Minum air kelapa dimaknai agar seluruh keluarga dapat selalu merasakan manisnya kehidupan.
Foto : YouTube/Thariq Halilintar
Yaitu pengantin pria mengucurkan kacang-kacangan beserta uang receh ke pengantin wanita. Prosesi ini sebagai makna suami yang memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah lahir maupun batin kepada istrinya.
Foto : YouTube/Thariq Halilintar
Prosesi dahar klimah yaitu kedua pengantin saling memberikan suapan nasi kuning. Nasi kuning mengartikan sebagai lambang keindahan. Hendaknya agar kedua pengantin dapat hidup berumah tangga dengan saling mengasihi dan mencintai.
Foto : YouTube/Thariq Halilintar
Kedua pengantin bersujud kepada orang tua sebagai lambang kehormatan, permohonan maaf, serta rasa terima kasih kepada orang yang lebih tua.
Penulis: Najwa Syifa Annisa
