Jakarta – Kesuksesan Clash of Champions sebagai salah satu tayangan hiburan sekaligus edukatif telah diakui oleh banyak orang. Game show besutan Ruangguru tersebut berhasil menyajikan tontonan yang menghibur sekaligus menumbuhkan motivasi bagi para penonton, khususnya di kalangan pelajar.
Terkait keberhasilan Clash of Champions Ruangguru dalam menarik perhatian publik dengan sedemikian besarnya tentu tak luput dari kerja sama antar orang-orang di belakang layar yang luar biasa besar.
Dalam podcast bersama Daniel Mananta, Iman Usman membocorkan 3 kunci kesuksesan Clash of Champions sebagai tayangan game show yang entertaining sekaligus edukatif. Penasaran? Yuk scroll lebih lanjut!
1. Dibuat dari Hati
Kunci kesuksesan Clash of Champions yang pertama adalah dibuat dengan hati. Iman Usman sebagai produser sama sekali tidak berniat mencari keuntungan dan popularitas sebanyak-banyaknya, melainkan ada dorongan dari dalam dirinya untuk menyajikan tayangan yang memberikan dampak positif bagi penontonnya.
“Pertama, menurut gue ini projek bener-bener dari hati banget. Bener-bener ketika bikin itu bukan kayak ‘oke ini gue mau bikin show yang kayak viral atau monetary-nya tuh gede banget’ makanya sponsornya dikit kan. Jadi tuh bener-bener gue pengen ada show yang emang orang bisa suka tapi juga orang bisa dapet value dari situ. Dan gue harap ketika gue bikin tuh kayak semoga anak-anak ini bisa at least jadi role model, idola. Di luar dugaan gue sekarang mereka jutaan followersnya,” kata Iman Usman dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Kamis, 25 Juli 2024.
2. Totalitas Tim dan Peserta
Lantaran dibuat dari hati, seluruh tim yang terlibat dan peserta Clash of Champions totalitas memberikan 100% energi dan gagasannya untuk men-develope game show ini dari berbagai aspek, tidak hanya dibuat dengan asal-asalan.
“Yang kedua karena dari hati jadi tuh semua (tim dan peserta) bener-bener 100%. Jadi keliatan lah dari prosesnya, dari gimana kita mikirin game-nya, gimana kita mikirin kayak story tellingnya, jadi tuh nggak asal naro yang penting jadi, rilis, gitu enggak,” katanya.
3. Momentum yang Tepat
Kunci kesuksesan Clash of Champions selanjutnya adalah bertepatan dengan momentum yang tepat. Di era ini, orang Indonesia telah teredukasi dan familiar dengan tayangan berbau game dan kompetisi yang kerap tayang di film, series dan reality show, sehingga ketika Clash of Champions rilis ‘pasar’-nya sudah ada.
“Yang ketiga sebenarnya momentum sih. Di saat sekarang ini orang-orang udah nonton Squidgame, modelnya game fight, jadi udah teredukasi di situ juga. Kalau gue rilisnya mungkin 5 tahun lalu belum tentu kayak sekarang,” tandas Iman Usman.