Pandangan Bunuh Diri dalam Islam
Dalam pandangan Islam, bunuh diri adalah tindakan yang sangat dilarang. Syekh Musthafa al-Ghalayain dalam kitab Izhatun Nasyi’in; Kitab Akhlaq wa Adab wa Ijtima’ menyebutkan bahwa anak muda yang bijak harus bersabar dalam menghadapi kesulitan dan memiliki mental yang pantang menyerah. Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap sabar dan bijak dalam menghadapi berbagai persoalan hidup.
Dilansir dari NU Online, dalam Al-Qur'an, Allah berfirman: "Bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan." (QS Hud: 115). Ayat ini menekankan pentingnya kesabaran dan keyakinan bahwa segala kebaikan akan diberi pahala oleh Allah.
Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim juga dengan tegas melarang bunuh diri: "Barangsiapa yang bunuh diri dengan besi, maka besi yang tergenggam di tangannya akan selalu ia arahkan untuk menikam perutnya dalam neraka Jahanam secara terus-menerus dan ia kekal di dalamnya. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara meminum racun maka ia akan selalu menghirupnya di neraka Jahanam dan ia kekal di dalamnya. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara terjun dari atas gunung, maka ia akan selalu terjun ke neraka Jahanam dan dia kekal di dalamnya." (HR Muslim).
Dalam Islam, kehidupan adalah anugerah dari Allah dan hanya Dia yang memiliki hak untuk mengambilnya. Bunuh diri dianggap sebagai tindakan mengabaikan atau menolak anugerah kehidupan, sehingga termasuk dosa besar. Penting untuk diingat bahwa Islam juga menekankan belas kasihan, pengampunan, dan pertobatan.
Jika kamu atau orang terdekat memiliki pemikiran atau perasaan bunuh diri, sebaiknya mencari bantuan profesional dan dukungan sosial, serta berbicara dengan ulama atau konselor yang dapat memberikan panduan dan dukungan. Jangan ragu untuk meminta bantuan, karena setiap kehidupan sangat berharga.