Jakarta – Banyak yang menolak pencalonan Marshel Widianto sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan. Mereka menganggap pelawak tersebut tak pantas untuk menjadi pemimpin rakyat.
Kritik dan hujatan tak hanya datang dari masyarakat umum, tapi juga artis ternama. Siapa sajakah mereka dan bagaimana tanggapan mereka terhadap terjunnya Marshel Widianto ke bidang politik ini? Scroll untuk informasi selengkapnya!
Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono secara terbuka menolak pencalonan Marshel Widianto sebagai calon Wakil Walikota Tangsel. Ia mengungkit masa lalu Marshel dan bahkan meminta agar ia segera mundur dari pencalonan tersebut.
“Batalin aja sekarang si Marshel, kalau Marshel mengundurkan diri akan membawa baik untuk semua orang, baik untuk partai Anda, Kota Tangerang Selatan dan baik untuk Marshel-nya juga,” ujar Pandji.
Meski terbuka dalam kritiknya, Pandji mengaku sebenarnyaia peduli dan menyayangi Marshel. Pandji berharap Marshel mundur untuk menghindari kemungkinan buruk yang bisa menimpanya di masa depan.
Nikita Mirzani
Artis kontroversial Nikita Mirzani juga menolak pencalonan Marshel Widianto sebagai wakil walikota. Ia menyebut Marshel sebagai pengkhianat terhadap rekan kerja dan menilai kinerjanya tidak memuaskan.
“Dia adalah raja gimmick dan settingan. Masa sih warga Tangsel mau dipimpin sama walikota yang raja gimmick dan settingan. Terus, dia itu selalu mendekati orang-orang kaya atau orang-orang yang berpengaruh di Jakarta untuk kebutuhannya dia sendiri alias penjilat,” kata Nikita Mirzani.
Kiky Saputri
Kiky Saputri juga memberikan komentarnya. Kiky menilai Marshel kurang memahami daerah yang akan dipimpinnya dan merasa posisi wakil walikota terlalu berat untuknya.
“Kalau kemarin dia jadi Caleg, kemungkinan aku dukung karena kan gampang tugasnya tidur doang. Tidur, bangun, rapat, gitu. Jadi kayaknya terlalu berat tugas ini diemban sama Marshel, tanggung jawabnya besar,” tutur istri Muhammad Khairi itu.
Tretan Muslim
Pelawak Tretan Muslim sempat mengira bahwa pencalonan Marshel sebagai Wakil Wali Kota Tangsel hanyalah sebuah prank. Sebagai warga Tangerang Selatan, ia ragu akan seriusnya pencalonan tersebut.
“Masalahnya saya juga warga Tangsel. Saya masih yakin itu prank doang. Iya, tapi kan politik bisa bercanda-canda lah. Paling dia kan, saya berharap itu masih, hanya becanda lah, karena saya warga Tangsel,” kata Tretan Muslim.
Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier turut memberikan kritik atas pencalonan Marshel Widianto. Saat berdiskusi dengan Pandji Pragiwaksono, ia menyinggung asian value dan IQ rata-rata orang Indonesia terkait pencalonan Marshel.
"Marshel Widianto itu (contoh) asian value," kata Deddy Corbuzier dalam podcast-nya.
Pandji awalnya tidak paham mengapa pencalonan Marshel dihubungkan dengan asian value. Deddy kemudian menyebutkan berdasarkan riset, rata-rata IQ rakyat Indonesia dianggap rendah.
“(Pencalonan Marshel Widianto) kan mewakilkan IQ rata-rata orang Indonesia tujuh puluh sampai delapan puluh, bos,” kata ayah dua anak itu.