Jakarta – Melihat banyaknya artis yang terjun ke dunia politik, Nikita Mirzani pun turut berkomentar dan memberikan tanggapannya. Setelah sebelumnya menguliti Marshel Widianto, Nikita juga mengungkapkan ketidaksetujuannya jika Raffi Ahmad ikut serta di kontestasi politik.
Hal tersebut ia sampaikan dalam sebuah podcast bersama Fadi iskandar baru-baru ini. Penasaran? Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Tanggapi Tren Artis Terjun ke Politik
Menanggapi banyaknya artis yang terjun ke dunia politik, Nikita Mirzani menegaskan agar tidak asal-asalan mencalonkan diri, terlebih hanya berdasarkan pada jumlah followers di media sosial. faktor kesiapan ilmu dan kinerja lah yang jadi perhatian utama.
Nikita Mirzani khawatir hal tersebut akan mempersulit masyarakat ke depannya lantaran tak bisa benar-benar bekerja.
“Setuju kalau dia udah mumpuni, udah tau apa yang mau dia kerjakan. Maksudnya jangan asal-asal karena followers lo banyak. Artis-artis yang followernya banyak juga kalau mau dicalonin tau diri deh, kalo lo belum siap mendingan jangan, daripada nanti ketika lo udah dipilih ternyata lo nggak bisa kerja, ngapain?” ungkapnya dalam YouTube Fadi Iskandar dikutip pada Selasa, 23 Juli 2024.
Raffi Lebih Baik di Entertain
Lebih lanjut, Nikita Mirzani juga mengaku tak setuju jika Raffi Ahmad kelak mencalonkan diri dan terjun ke dunia politik. Menurutnya, suami Nagita Slavina tersebut lebih cocok di dunia entertainment.
“Contoh, misalnya A Raffi deh. Kan lo juga deket sama aa Raffi kan. Kalau misalnya dia akhirnya ditunjuk untuk mencalonkan,” ujar Fadi.
“Kalau dilihat dari followers ya mungkin followers dia paling terbanyak di Indonesia ya. tapi, menurut gue pribadi ya, Aa raffi ya mendingan jadi entertainment aja, gitu. Dia udah di entertainment aja sih menurut gue,” jawab Nikmir.
Mengutarakan pendapatnya dengan berhati-hati, Nikita Mirzani mengaku takut salah bicara dan dihujat fans Raffi Ahmad.
“Bahaya banget nih dia fansnya fanatik. Ntar kalau ngomongnya sedikit agak begini,” ujar wanita yang kerap disapa Nyai tersebut.
Nikita Mirzani juga menegaskan bahwa orang yang layak menjadi pemimpin dilihat dari kredibilitas, keilmuan dan memiliki kebijakan strategis untuk mengatasi masalah.
“Kita tuh harus dipimpin sama orang-orang yang kredibilitasnya baik, pendidikannya oke, wawasannya luas, ngerti sama apa yang akan dia pilih, dia ambil, ngerti nggak sih. Ini tuh ngurusin negara bukan ngurusin kebun binatang ya,” tandasnya.
