Jakarta – Pegi atau Pegi Setiawan telah dinyatakan bebas lantaran statusnya sebagai tersangka dianggap hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung tidak sah. Nama Pegi yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina Cirebon pun dipulihkan.
Dalam podcast Close the Door di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Pegi dan kuasa hukumnya memberikan keterangan terkait situasi kasus tersebut, termasuk pengakuan Pegi mengalami kekerasan di kantor polisi. Yuk scroll lebih lanjut!
Ungkap Kejanggalan
Pegi Setiawan dalam podcast Deddy Corbuzier membicarakan terkait penangkapannya yang terbilang aneh lantaran hanya didasarkan pada pengakuan dua saksi, Aep dan Sudirman yang mengaku melihat Pegi dari jarak 100 meter.
Anehnya, pada saat Pegi Setiawan dinyatakan bebas, kedua saksi tersebut malah menghilang dan menambah daftar keanehan dalam kasus ini.
Kepada Deddy Corbuzier, Pegi menyebutkan bahwa ia sama sekali tidak tahu-menahu soal kasus tersebut ketika digerebek oleh pihak kepolisian.
“Berarti pada saat ditangkap Anda nggak tau apa-apa?” tanya Deddy Corbuzier.
“Nggak tau apa-apa sama sekali. Tiba-tiba digerebek,” jawab Pegi dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu, 17 Juli 2024.
Ikhlaskan Kekerasan yang Dialami
Lebih lanjut, Pegi Setiawan sempat membahas soal kekerasan yang ia alami selama ditangkap oleh pihak kepolisian. Di awal-awal penangkapan, ia mengaku dipukul, diinjak dan kepalanya dibungkus kresek hingga kesulitan bernapas.
“Iya (mengalami kekerasan) waktu awal-awal,” ujarnya.
“Di kantor polisi? Anda mengalami kekerasan,” tanya Deddy.
“Iya, bener,” ujar Pegi.
“Pemukulan di muka, ada injekan kaki, trus yang terakhir dimasukkan keresek (kepalanya) cuma sebentar,” jelas Pegi Setiawan.
Dengan sederet kejanggalan dan kekerasan yang ia alami untuk memojokkannya agar mau mengaku, Pegi Setiawan mengaku telah mengikhlaskan hal tersebut dan tak ingin mempermasalahkannya lagi.
“Tapi saya sudah mengikhlaskan, saya sudah tidak mempermasalahkan itu,” ujar Pegi.
“Kurang lebih begitu (supaya ngaku), tapi karena saya merasa nggak bersalah dan mereka mungkin tetep kekeuh dalam pendirian mereka,” tandasnya.