“Jadi memang untuk kita bisa menyuarakan hal yang kita percayai harus bergabung dengan politiknya juga. Gue harus ada di sana untuk menyuarakan keluhan-keluhan orang, keluhan gue sendiri selama di pemerintahan siapapun, keluhan nyokap, keluhan tetangga,” katanya.
“Kalau gue cuma bersuara di sosial media sebenernya bener, ada manfaatnya juga, cuma kebanyakan nggak didenger. Kecuali gue harus di tempat yang sama kayak mereka. Makanya kenapa engga? Toh gue majunya di Bogor,” jelasnya.
Belajar dari Sang Ayah
Mengikuti jejak sang ayah di dunia politik, Kiesha Alvaro mengaku banyak belajar darinya. Salah satu yang paling ia rasakan adalah dalam hal kepemimpinan.
“Yang paling nyantol kepemimpinan sih. Bokap tuh lebih lembut ke kader daripada ke gue. Jadi orang yang biasa liat bokap di depan layar ketawa-ketawa segala macem itu kalo di depan gue galak banget. Setegas itu,” jelasnya.
Bukan tanpa bekal, Kiesha Alvaro mengaku sudah mulai terjun ke dunia politik bersama sang ayah untuk belajar. Ia juga mengaku ingin membekali diri dengan keilmuan sebelum benar-benar terjun nantinya.