IntipSeleb – Inselicious, apa kamu sering mengalami hidung tersumbat, nyeri wajah, atau gangguan penciuman? Itu bisa jadi bukan flu biasa, melainkan sinusitis, kondisi peradangan pada rongga sinus yang dapat sangat mengganggu kenyamanan dan aktivitas sehari-hari.
Bersama dr. Hamida Hayati Faisal Sp.THT-KL dari Kata Dokter, kita akan belajar tentang seluk-beluk sinusitis dari gejala-gejala yang harus diwaspadai, penyebab, hingga cara-cara efektif untuk mengatasinya. Yuk di-scroll!
Sinusitis dan Gejalanya
Sinusitis adalah sebuah kondisi di mana terjadi peradangan ataupun inflamasi di rongga sinus manusia. Secara normal, manusia punya rongga-rongga sinus yang terletak di daerah pipi, dahi, hidung, ataupun di dasar tengkorak.
Normalnya, rongga tersebut hanya berisi udara yang berfungsi untuk membantu meringankan tengkorak sehingga kepala menjadi lebih ringan. Selain itu, rongga sinus juga berfungsi untuk resonansi suara saat kita berbicara dan melembabkan udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
Pada keadaan sinusitis, rongga sinus yang seharusnya berisi udara akan mengalami penumpukan cairan dan peradangan di mukosa dalam rongga tersebut. Sinusitis, seperti gangguan saluran nafas atas lainnya, bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri seperti rhinovirus dan adenovirus. Bahkan, virus corona juga bisa memicu kambuhnya sinusitis.
Bakteri penyebab sinusitis yang umum adalah streptokokus grup A beta hemolitikus. Selain infeksi virus atau bakteri, sinusitis juga dapat disebabkan oleh jamur atau kondisi alergi.
Di sisi lain, gejala sinusitis antara lain seperti di bawah ini:
- Pilek atau adanya lendir yang keluar dari depan hidung atau mengalir ke belakang tenggorokan
- Hidung tersumbat hingga sulit bernafas dari dua rongga hidung
- Gangguan penciuman
- Sensasi nyeri di daerah wajah atau kepala yang terasa berat, terutama saat menunduk
- Bisa juga disertai demam
- Lendir kehijauan
- Batuk
Langkah Pencegahan dan Pengobatan
Untuk mencegah sinusitis, kita harus menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus atau bakteri. Selain itu, perlu melakukan cuci hidung atau nasal washing dengan larutan isotonis air garam. Ini akan meningkatkan ketahanan mukosa di dalam rongga hidung.
Bagi yang sering mengalami sakit gigi, terutama pada gigi geraham atas, harus berhati-hati karena ini juga bisa menjadi pemicu sinusitis, meski biasanya hanya di satu sisi.
Perlu diketahui bahwa dengan melakukan cuci hidung, kita bisa mencegah sinusitis karena ini membantu meningkatkan ketahanan mukosa di dalam hidung serta membantu mengeluarkan lendir-lendir yang terperangkap di rongga hidung sehingga meningkatkan ketahanan rongga hidung dan mencegah serangan sinusitis.
Kemudian, bagaimana cara mengobati sinusitis ini?
Pada orang dengan rhinitis alergi yang sering mengalami sinusitis berulang atau rinosinusitis kronis, cuci hidung bisa menjadi pencegahan dan terapi.
Jika keluhan tidak membaik, periksakan ke dokter untuk endoskopi atau evaluasi faktor lain yang menyebabkan sinusitis, seperti polip di rongga hidung. Dokter mungkin akan memberikan nasal spray atau semprot hidung dengan obat khusus untuk sinusitis.
Bagi yang memiliki alergi terhadap debu atau zat tertentu, penting untuk mencegah alergi kambuh. Bersihkan AC atau kipas angin secara rutin, hindari benda-benda yang mudah ditempeli debu, dan gunakan masker jika perlu. Hal-hal ini penting untuk mencegah alergi yang bisa berujung pada sinusitis. (bbi)