Jakarta – Tompi mengecam Atta Halilintar dan timnya setelah menampilkan informasi tak akurat di konten YouTube tentang rumah miliknya. Penyanyi sekaligus dokter itu bahkan blak-blakan mengatakan bahwa mereka seharusnya dipenjara.
Sebelumnya, Atta menyatakan bahwa hubungan mereka baik-baik saja, tapi baru-baru ini ia akhirnya menyatakan permintaan maaf. Scroll untuk informasi selengkapnya ya.
Akui Sudah Minta Maaf
Atta Hallilintar merespons soal kecaman Tompi terhadap konten tentang rumah miliknya. Suami Aurel Hermansyah itu mengklaim bahwa rumah Tompi bernilai Rp150 juta, tapi Tompi menyanggah dan mengaku ia tak menyebut nominal yang ia keluarkan untuk rumahnya tersebut.
Atta akhirnya membuat klarifikasi terkait hal ini. Ia mengaku telah menyampaikan permintaan maaf dan masalah antara mereka berdua sudah terselesaikan.
“Aku chat-chatan aku maaf maafan malah kayak ‘Mas minta maaf’. ‘Oh nggak udah kelar kok mas’. Karena memang waktu itu semuanya udah beres gitu,” ungkap Atta Halilintar, dilansir dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Minggu, 14 Juli 2024.
“Walaupun mau timku juga tetep aja lah aku yang minta maaf, aku mah yang penting baik-baik aja, nggak akan ada bales-bales harus ngomong gimana. Aku pokoknya hidup penuh damai, saling memaafkan, cinta semua,” kata ayah dua anak ini.
Kata Tompi Soal Konten Flexing
Jika kamu belum tahu, hal ini berawal dari Atta Halilintar yang membuat konten house tour di rumah mewah Tompi yang disebut-sebut bernilai Rp150 miliar dalam thumbnail video YouTube-nya.
Tompi menolak klaim tersebut karena ia tidak pernah menyebutkan harga rumahnya kepada Atta. Ketika ditanya, Atta mengaku menuliskan angka tersebut hanya untuk seru-seruan. Namun, akibatnya, Tompi diminta menghadap petugas pajak.
"Saya marah banget sama timnya Atta (Halilintar). Karena dia nulis di YouTube channel mereka, rumah seharga 150 miliar. Terus saya nanya, 'lu dapet angkanya dari mana, emang gua ngomong'. (Dijawabnya) enggak sih mas, biar seru aja. Gila gak tuh," kata pelantun lagu Sedari Dulu ini.
Tompi kemudian disinggung soal kebiasaan flexing para konten kreator. Ia blak-blakan menyebut orang seperti itu ‘bodoh’ karena flexing tidak bermanfaat bagi siapapun.
"Menurut gua, itu adalah makhluk terbodoh yang harus dimusnahkan. Semua. Ngapain sih? Apa gunanya sih? Emang dengan flexing bikin orang bahagia gitu? Gak ada gunanya! Mau dilihat dari agama, sosial pun, gak ada gunanya!" tegas Tompi.