img_title
Foto : Istimewa

Jakarta – Komika asal Jakarta Utara, Marshel Widianto telah resmi mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan dalam Pilkada mendatang. Keputusan tersebut diumumkan oleh Ketu Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

Walau demikian, banyak pihak yang meragukan kemampuan Marshel sebagai wakil rakyat, salah satunya adalah Pandji Pragiwaksono. Mengapa? Yuk simak 5 alasan Marshel Widianto tak layak jadi Wakil Walikota Tangsel menurut Pandji Pragiwaksono berikut ini!

Alasan Marshel Widianto Tak Layak Jadi Wakil Walikota Tangsel Menurut Pandji Pragiwaksono

Instagram/ @sufmi_dasco
Foto : Instagram/ @sufmi_dasco

1. Masa Lalu dan Sepak Terjang yang Kurang Baik

Pandji Pragiwaksono dalam podcastnya bersama Deddy Corbuzier baru-baru ini menyebutkan bahwa masa lalu Marshel yang telah menjadi rahasia umum lantaran kerap dijadikan bahan standup comedy membuatnya tidak layak untuk menjadi wakil walikota Tangsel.

“Ngapain lu milih orang yang dulunya antar jemput lonte untuk jadi wakil walikota Tangsel. Dulunya bandar sabu dan abis itu suka beli bokep,” ujarnya.

2. Mengandalkan Popularitas Semata

Selain itu, alasan Pandji menyebutkan bahwa Marshel Widianto tidak layak jadi wakil walikota adalah lantaran ia hanya semata-mata mengandalkan popularitasnya untuk meraup suara dari rakyat Tangerang Selatan.

“Populer doang,” kata Pandji.

“Gue nggak bilang popularitas itu tidak jadi faktor. Popularitas itu kan jadi faktor untuk mendapat jabatan, ada di posisi. Ketika ada di posisi, dia juga harus punya kualifikasi lain. Marshel populer, boleh nggak dia dipilih karena populer? Boleh. Tapi ketika dia mau ngejabat, mau ngapain dia selain gosok-gosok tangannya di kantor walikota? Mau ngapain?” jelasnya.

3. Tidak Memiliki Kompetensi Sebagai Wakil Walikota

Dalam pernyataannya, Pandji secara tidak langsung mengatakan bahwa Marshel Widianto tidak memiliki kompetensi dan bekal ilmu yang cukup untuk menjadi wakil walikota.

“Kalau gue jadi wakil walikota di kota lain, tersinggung gue. Gue sekolah, gue ngelewatin proses, gue belajar tata kota, gue belajar humaniora, belajar sosial, untuk kemudian gue bisa menjabat jadi wakil walikota. Tiba-tiba ada Marshel Widianto, ngapain?” kata salah satu founder Standup Indo tersebut.

4. Bukan Calon Terbaik untuk Mewakili Rakyat

Kepada Deddy Corbuzier, Pandji Pragiwaksono menyebutkan bahwa Marshel Widianto tak layak jadi wakil walikota Tangsel karena ia bukan yang terbaik untuk dicalonkan sebagai pemimpin.

“Kalau jadi pemimpin harusnya yang terbaik dari kita dong,” ungkap Pandji.

5. Tidak Masuk Kualifikasi

Alasan Marshel Widianto tak layak jadi wakil waIikota Tangsel menurut Pandji Pragiwaksono selanjutnya adalah karena Marshel dinilai tak memiliki kualifikasi yang cukup untuk mendapatkan jabatan tersebut.

“Profesi menjadi wakil walikota datang dengan kualifikasi. Kualifikasinya akan digunakan ketika menjabat, bukan untuk mendapatkan jabatan,” tandasnya.

Topik Terkait