img_title
Foto : Instagram/dr.tirta

Jakarta – Pebulutangkis asal China, Zhang Zhi Jie meninggal dunia di tengah-tengah pertandingan BAJC di Yogyakarta, Minggu, 30 Juni 2024. Zhang Zhi Jie kolaps dan kejang-kejang sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Atas meninggalnya Zhang Zhie Jie, dokter Tirta ikut berkomentar soal dugaan penyebabnya. Berikut tanggapannya.

Dugaan Dokter Tirta atas Penyebab Meninggalnya Zhang Zhie Jie

Instagram/ @badmintonasia.official
Foto : Instagram/ @badmintonasia.official

Dokter Tirta menanggapi meninggalnya Zhang Zhie Jie saat bertanding. Setelah mengucapkan belasungkawa, pemilik nama asli Tirta Mandira Hudhi menduga adanya gangguan ritme pada jantung. Ini mengakibatkan pasokan darah ke seluruh tubuh menurun drastis.

"Sebelumnya saya mengucapkan ikut berduka atas meninggalnya pebulutangkis China yang meninggal di Yogyakarta," kata dokter Tirta melalui akun X miliknya, dilansir IntipSeleb pada Rabu, 3 Juli 2024.

"Yang pertama ketika pebulutangkis jatuh, terkapar dan ada keadaan kejang, itu kemungkinan besar ada kelainan eletrik pada jantung atau gangguan ritme pada jantung yang mengakibatkan pasokan darah ke seluruh tubuh, terutama otak, berkurang secara drastis," tandasnya.

Sebagai edukasi, dokter Tirta menyatakan ada dua kemungkinan penyebab gangguan ritme jantung yakni Ventrikular Fibrilasi dan Ventrikular Takikardi.

Seharusnya Ada Pertolongan Pertama dalam Waktu Semenit

Ketika menemui gejala tersebut, dokter Tirta menyatakan sebaiknya pertolongan pertama segera dilakukan. Pertolongan pertama dapat dilakukan sejak satu atau dua menit setelah kejadian. Ini fungsinya untuk memperpanjang peluang hidup pasien agar bisa dilarikan ke rumah sakit.

"Itu harus ada pertolongan dalam jeda satu atau 2 menit untuk memperpanjang kemungkinan hidup untuk dibawa ke RS," saran dokter Tirta.

Oleh karena itu, dokter Tirta berharap ada evaluasi dari BWF terkait tindakan penanganan pertolongan pertama, agar tidak terjadi kejadian seperti Zhang Zhi Jie. Terlebih lagi, ini juga bisa berisiko ke atlet dan orang biasa sekalipun.

"Harapannya ada evaluasi menyeluruh penyelnggara, dari medis dan BWF. Itu sangat berisiko even ke orang yang terlatih sekalipun, atlet aja berisiko apalagi kita yang orang biasa," pungkas dokter Tirta atas meninggalnya Zhang Zhi Jie.

Topik Terkait